Drone Ukraina Hancurkan Sistem Rudal Tor-M2DT Kebanggaan Rusia

Jum'at, 03 Februari 2023 - 09:36 WIB
loading...
Drone Ukraina Hancurkan Sistem Rudal Tor-M2DT Kebanggaan Rusia
Drone Ukraina menghancurkan sistem rudal Tor-M2DT kebanggaan Rusia di wilayah Kherson. Foto/Screenshot video @Osinttechnical
A A A
KIEV - Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan drone Kiev telah menghancurkan sistem pertahanan rudal TOR-M2DT kebanggaan Rusia . Video serangan itu telah dirilis hari Kamis.

Sistem rudal Tor-M2DT memulai debutnya oleh militer Rusia pada Mei 2017 selama parade Hari Kemenangan tahunan Moskow.

Menurut situs Army Recognition, itu adalah sistem pertahanan udara jarak pendek yang dirancang khusus untuk beroperasi di iklim Arktik.

Outlet berita pertahanan itu juga melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video pada 13 Desember 2022, yang menunjukkan penyebaran operasional pertama Tor-M2DT di wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan Moskow.



"Sistem pertahanan udara Tor-M2DT Arktik menjadi bintang televisi Rusia ketika dikirim ke Ukraina," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina dalam pengumumannya di Twitter.

"Tapi segera drone Ukraina memperkenalkannya kepada penembak Ukraina," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip Newsweek, Jumat (3/2/2023).

"Itu menyala terang, alat pemadam api tidak membantu," imbuh seorang pejabat Ukraina.

Rekaman udara dari sistem pertahanan rudal Rusia yang dihancurkan itu pertama kali di-posting oleh Ukraine Weapons Tracker di Twitter pada Rabu, yang melaporkan bahwa Tor-M2DT diserang menggunakan M982 Excalibur—senjata berpemandu GPS presisi tinggi yang diberikan kepada tentara Ukraina oleh Amerika Serikat (AS).

Menurut tweet dari akun Twitter intelijen sumber-terbuka, @Osinttechnical, sistem pertahanan rudal Arktik Rusia ditempatkan di luar Chelburda, sebuah desa di wilayah Kherson di selatan Ukraina.

Sebelum diposisikan pada bulan Desember, akun tersebut melaporkan bahwa Tor-M2DT awalnya dikerahkan di sepanjang perbatasan Finlandia di kota Alakurtti, Rusia.

Pasukan Rusia telah memfokuskan beberapa penembakan paling intens mereka di wilayah Kherson sejak dimulainya perang di Ukraina, termasuk setelah Presiden Rusia Vladimir Putin kehilangan kendali atas kota Kherson pada bulan November, wilayah besar pertama yang jatuh dalam serangkaian serangan serangan balik Ukraina yang berhasil.

Meskipun pasukan mundur, bagaimanapun, militer Rusia terus menggempur kota Ukraina selatan sebagai upaya untuk menurunkan moral sipil di daerah tersebut. Itu menurut pembaruan terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)