Rusia Produksi Model Baru Senapan Legendaris Generasi Kelima yang Dimodernisasi

Senin, 30 Januari 2023 - 15:14 WIB
loading...
Rusia Produksi Model...
Seseorang menembakkan senapan serbu Kalashnikov AK-12 di forum teknis-militer internasional Army-2015 di Kubinka, di luar Moskow, Rusia, 17 Juni 2015. Foto/REUTERS/Sergei Karpukhin
A A A
MOSKOW - Konsorsium pertahanan Rostec Rusia akan mulai memproduksi model terbaru senapan serbu Kalashnikov AK-12 tahun ini. Ini adalah generasi kelima dari senjata api legendaris itu.

“Desain baru mencerminkan pengalaman yang diperoleh pasukan Rusia selama operasi militer di Ukraina,” ungkap Kepala Rostec, Sergey Chemezov.

“Kami bekerja sama dengan militer dan mendapatkan umpan balik mereka,” ujar dia saat meluncurkan senapan yang ditingkatkan pada Jumat (27/1/2023).

“Kami dapat segera bereaksi terhadap perubahan kebutuhan (tentara) dan memperkenalkan perubahan konstruksi serta meningkatkan produk kami,” papar dia.

Baca juga: Rasmus Paludan Bakar Al-Qur'an, Umat Kristen Swedia Merasa Tak Enak

Menurut Chemezov, model AK-12 yang baru menerima “peningkatan besar” dan jauh lebih ramah pengguna dan ergonomis. “Model baru akan diproduksi massal tahun ini,” ujar dia.

AK-12 kaliber 5.45 mm telah meningkatkan akurasi operasional dan kepadatan penembakan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Senjata ini juga menampilkan beberapa rel Picatinny untuk pemandangan senjata dan indikator target laser.

Senjata tersebut hanyalah salah satu produk mutakhir Kalashnikov Group yang juga mencakup senapan serbu AK-19 5,56x45 mm dan senapan mesin ringan PPK-20 9 mm.

Grup ini memproduksi senapan serbu AK-15 dengan kaliber 7.62 mm untuk Angkatan Darat Rusia dan AK-19 untuk klien internasional.

Sebelumnya pada Januari, Kalashnikov Group yang merupakan bagian dari Rostec, melaporkan rekor peningkatan produksi selama 20 tahun, karena divisi senjata api memproduksi 40% lebih banyak senjata kecil militer dan sipil pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.

Kalashnikov memenuhi 45 kontrak militer negara, 24 perjanjian kerja sama militer-teknis, dan satu kesepakatan untuk melisensikan produksi di tempat lain, menggambarkannya sebagai "kesepakatan terbesar dalam sejarah".

Para pejabat Rusia mengatakan industri pertahanan negara itu bekerja keras sebagai tanggapan terhadap pendukung Barat yang "memompa" Ukraina dengan senjata.

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk pada kebutuhan untuk sepenuhnya memasok "setiap peleton" yang bertempur di garis depan melawan pasukan Kiev saat dia berbicara kepada para eksekutif industri pertahanan di Tula.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Pengacara Bawa Pistol...
Pengacara Bawa Pistol dan Senapan hingga Sabu Jadi Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Peringatan Hari Raya...
Peringatan Hari Raya Waisak 2025 Dipusatkan di Candi Borobudur, Terbangkan 2.569 Lampion
Komunitas Cinta Bangsa...
Komunitas Cinta Bangsa Dukung Polda Jabar Berantas Mafia Solar di Subang
Siapkan Persaingan dengan...
Siapkan Persaingan dengan Kota Besar Dunia, Jakarta Luncurkan Program Kolaborasi
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
7 Poin Doktrin Nuklir...
7 Poin Doktrin Nuklir Baru Rusia, Salah Satunya Wewenang Putin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved