Uni Eropa Setujui Bantuan Militer Tambahan untuk Ukraina

Selasa, 13 Desember 2022 - 03:40 WIB
Uni Eropa Setujui Bantuan Militer Tambahan untuk Ukraina. FOTO/Reuters
MOSKOW - Pasukan Rusia menggempur sasaran di Ukraina timur dan selatan dengan rudal, drone, dan artileri, kata Staf Umum Ukraina pada Senin (12/12/2022). Sementara jutaan orang tetap tanpa listrik dalam suhu di bawah nol, setelah serangan lebih lanjut terhadap infrastruktur utama.

Menteri luar negeri Uni Eropa setuju untuk memasukkan dua miliar euro lagi ke dalam dana yang telah digunakan untuk membayar dukungan militer untuk Ukraina. Dana bantuan sebelumnya sebagian besar habis selama hampir 10 bulan perang.



Para menteri Uni Eropa juga akan membahas paket sanksi kesembilan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dijadwalkan untuk berpidato pada pertemuan online para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) tentang perang tersebut.

Tidak ada pembicaraan damai dan tidak ada akhir dari konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, yang digambarkan Moskow sebagai "operasi militer khusus" dan Ukraina serta sekutunya menyebut tindakan agresi yang tidak beralasan.



Pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada hari Senin melanjutkan operasi yang ditangguhkan setelah Rusia menggunakan drone buatan Iran pada hari Sabtu untuk menyerang dua fasilitas energi. “Listrik perlahan dipulihkan ke sekitar 1,5 juta orang, tetapi situasinya tetap sulit,” kata operator jaringan nasional Ukrenergo, seperti dikutip dari Reuters.



Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, daerah lain yang mengalami kondisi "sangat sulit" dengan pasokan listrik termasuk ibu kota Kiev dan wilayah Kiev serta empat wilayah di Ukraina barat dan wilayah Dnipropetrovsk di tengah negara.

Pemerintah wilayah Kiev mengatakan 14 permukiman di sana masih belum mendapat aliran listrik dan 37 lainnya sebagian tanpa aliran listrik. Tidak ada laporan tentang pemogokan baru atau pemadaman listrik semalam hingga Senin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More