Parlemen Eropa Setujui Pinjaman Rp 296 Triliun untuk Ukraina Tahun Depan

ANKARA - Parlemen Eropa (EP) menyetujui pinjaman USD19 miliar (Rp296 triliun) ke Ukraina untuk tahun 2023, Sabtu (10/12/2022). Pinjaman tersebut akan mencakup sekitar setengah dari perkiraan pendanaan bulanan yang dibutuhkan Ukraina pada tahun 2023, kata Parlemen Eropa dalam sebuah pernyataan.

Dana itu sesuai dengan proposal Komisi Eropa dan akan digunakan untuk mendukung layanan publik yang penting, termasuk menjalankan rumah sakit, sekolah dan menyediakan perumahan bagi orang-orang yang direlokasi serta pemulihan infrastruktur kritis yang dihancurkan oleh Rusia.



Pernyataan itu menyoroti bahwa pinjaman itu bersyarat. “Diperlukan reformasi untuk memperkuat institusi negara dan mempersiapkannya untuk rekonstruksi dan jalannya menuju keanggotaan UE,” sebut pernyataan Parlemen Eropa, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

“Ditinjau oleh Komisi sebelum setiap angsuran, kondisinya mencakup langkah-langkah antikorupsi, reformasi peradilan, penghormatan terhadap supremasi hukum, pemerintahan yang baik, dan institusi modernisasi,” lanjut pernyataan tersebut.





“Ukraina berjuang untuk nilai-nilai Eropa. Parlemen Eropa dan Uni Eropa telah menunjukkan solidaritas yang luar biasa dengan Ukraina di bidang kemanusiaan, militer, dan keuangan. Yang penting, kami telah memberikan status kandidat UE kepada Ukraina,” kata Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola.

Sejak menjadi target invasi Rusia pada Februari lalu, Ukraina telah mendapat gelontoran dana dari sejumlah negara Barat. Dana itu ditujukan untuk membantu Ukraina melewati masa-masa sulit dari invasi pasukan Moskow.