Anggota Parlemen AS Selidiki Kesepakatan Minyak Rahasia Biden dan Arab Saudi
Selasa, 06 Desember 2022 - 07:51 WIB
WASHINGTON - Petinggi Partai Republik di Komite Pengawasan dan Reformasi DPR Amerika Serikat (AS) mengumumkan penyelidikan apakah Presiden Joe Biden membuat perjanjian rahasia dengan Arab Saudi.
Kesepakatan rahasia itu diduga bertujuan membantu Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu November dengan menurunkan harga minyak.
"Jika pemerintahannya terlibat dalam manipulasi pasar pintu belakang dengan negara-negara musuh sambil membahayakan keamanan nasional kita demi mengamankan kondisi pemilihan yang lebih menguntungkan bagi Demokrat, rakyat Amerika memiliki hak untuk mengetahuinya," ujar anggota DPR AS James Comer pada Minggu (4/12/2022) dalam surat kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Comer, petinggi Partai Republik Kentucky, menuduh Biden mengejar pasokan minyak asing yang lebih tinggi "untuk tujuan politik" sambil memberlakukan kebijakan yang melumpuhkan produksi minyak AS.
Anggota Kongres itu mengutip laporan New York Times pada Oktober yang merinci upaya Biden membujuk Saudi memimpin OPEC dalam mempercepat dan memperluas peningkatan produksi minyak.
Biden mengumumkan kunjungan kontroversialnya ke Arab Saudi pada Juni, melanggar janji kampanyenya untuk menghindari kerajaan itu.
Kunjungan Biden dilakukan pada hari yang sama ketika OPEC melaporkan peningkatan produksi yang dipercepat, sesuai dengan bagian pertama dari perjanjian AS-Saudi.
Kesepakatan rahasia itu diduga bertujuan membantu Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu November dengan menurunkan harga minyak.
"Jika pemerintahannya terlibat dalam manipulasi pasar pintu belakang dengan negara-negara musuh sambil membahayakan keamanan nasional kita demi mengamankan kondisi pemilihan yang lebih menguntungkan bagi Demokrat, rakyat Amerika memiliki hak untuk mengetahuinya," ujar anggota DPR AS James Comer pada Minggu (4/12/2022) dalam surat kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Comer, petinggi Partai Republik Kentucky, menuduh Biden mengejar pasokan minyak asing yang lebih tinggi "untuk tujuan politik" sambil memberlakukan kebijakan yang melumpuhkan produksi minyak AS.
Anggota Kongres itu mengutip laporan New York Times pada Oktober yang merinci upaya Biden membujuk Saudi memimpin OPEC dalam mempercepat dan memperluas peningkatan produksi minyak.
Biden mengumumkan kunjungan kontroversialnya ke Arab Saudi pada Juni, melanggar janji kampanyenya untuk menghindari kerajaan itu.
Kunjungan Biden dilakukan pada hari yang sama ketika OPEC melaporkan peningkatan produksi yang dipercepat, sesuai dengan bagian pertama dari perjanjian AS-Saudi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda