Profil PM Palestina yang Baru Mengunjungi Indonesia
Kamis, 27 Oktober 2022 - 23:30 WIB
JAKARTA - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo baru saja menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (24/10/2022). Sejak pertemuan itu, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia yang terus mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan.
Saat di Indonesia, PM Palestina Mohammad Shtayyeh menyampaikan apresiasi dari penandatanganan perjanjian kerja sama kedua negara tersebut, sebagai bentuk dukungan nyata bagi Palestina dari Indonesia. Shtayyeh juga ingin Indonesia bisa mencapai kesuksesan dalam menyelenggarakan KTT G20 pada November mendatang.
PM Palestina, Shtayyeh juga memberi apresiasi dari sambutan hangat dan upaya pemerintah Indonesia yang mendukung bangsa Palestina menuju kemerdekaan dan perdamaian.
Dr Mohammad Ibrahim Shtayyeh merupakan politikus dan ekonom Palestina, ia lahir di Tell, Nablus pada tahun 1958. Shtayyeh pernah menggelar sarjana di Universitas Birzeit dan mendapat gelar sebagai Sarjana Ekonomi dan Administrasi.
Dia juga banyak mendapatkan posisi pemimpin politik, ekonomi, dan profesional di Palestina. Yang paling menarik perhatian adalah Profesor, dan Dekan di Universitas Birzeit; Yasser Arafat, yang mengangkatnya menjadi Presiden Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR).
Lalu, dia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Pusat (KPU) yang mengawasi pemilihan pertama pada tahun 1996. Kemudian dia diangkat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2005 dan kembali menjabat Menteri ini pada tahun 2008.
Mohammad Shtayyeh juga memiliki posisi lain sebagai Ketua Dewan Pengawas di Universitas Arab Amerika; anggota dewan pengawas Universitas Al-Quds dan Universitas Al-Istiqlal. Shtayyeh juga menjadi ketua pengurus SOS Children's Villages; gubernur di Bank Pembangunan Islam; dan presiden Hassib Sabbagh Prize for Engineering.
Saat di Indonesia, PM Palestina Mohammad Shtayyeh menyampaikan apresiasi dari penandatanganan perjanjian kerja sama kedua negara tersebut, sebagai bentuk dukungan nyata bagi Palestina dari Indonesia. Shtayyeh juga ingin Indonesia bisa mencapai kesuksesan dalam menyelenggarakan KTT G20 pada November mendatang.
PM Palestina, Shtayyeh juga memberi apresiasi dari sambutan hangat dan upaya pemerintah Indonesia yang mendukung bangsa Palestina menuju kemerdekaan dan perdamaian.
Dr Mohammad Ibrahim Shtayyeh merupakan politikus dan ekonom Palestina, ia lahir di Tell, Nablus pada tahun 1958. Shtayyeh pernah menggelar sarjana di Universitas Birzeit dan mendapat gelar sebagai Sarjana Ekonomi dan Administrasi.
Dia juga banyak mendapatkan posisi pemimpin politik, ekonomi, dan profesional di Palestina. Yang paling menarik perhatian adalah Profesor, dan Dekan di Universitas Birzeit; Yasser Arafat, yang mengangkatnya menjadi Presiden Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR).
Lalu, dia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Pusat (KPU) yang mengawasi pemilihan pertama pada tahun 1996. Kemudian dia diangkat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2005 dan kembali menjabat Menteri ini pada tahun 2008.
Mohammad Shtayyeh juga memiliki posisi lain sebagai Ketua Dewan Pengawas di Universitas Arab Amerika; anggota dewan pengawas Universitas Al-Quds dan Universitas Al-Istiqlal. Shtayyeh juga menjadi ketua pengurus SOS Children's Villages; gubernur di Bank Pembangunan Islam; dan presiden Hassib Sabbagh Prize for Engineering.
Lihat Juga :
tulis komentar anda