Boris Johnson Rancang Langkah Kembali Berkuasa di Inggris
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 15:38 WIB
LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dilaporkan merencanakan untuk kembali berkuasa di 10 Downing Street.
Johnson ingin menggantikan Liz Truss setelah mundur hanya 44 hari setelah menjadi PM Inggris.
Beberapa anggota parlemen Partai Konservatif (Tory) sudah menyarankan agar Johnson dibawa kembali sebagai perdana menteri, menurut laporan pada Kamis (20/10/2022) oleh Times of London dan outlet media lainnya.
“Johnson yang sedang berlibur di Republik Dominika, sedang mempertimbangkan apakah akan menyelesaikan liburan seperti yang direncanakan atau terbang kembali (ke Inggris) dan memasuki kembali keributan politik," papar laporan Times, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Truss, yang sebelumnya adalah menteri luar negeri Inggris di pemerintahan yang dipimpin Johnson, mengundurkan diri pada Kamis setelah inisiatif perpajakan dan ekonominya mengguncang pasar keuangan dan menyebabkan poundsterling Inggris anjlok.
Dia menjadi PM terpendek dalam sejarah Inggris, memecahkan rekor hampir dua abad yang dipegang George Canning, yang meninggal dunia setelah hanya 119 hari menjabat.
Hal ini jelas menjadi pukulan keras bagi Truss yang sejak awal sesumbar dengan berbagai janji politik di dalam dan luar negeri.
Tories berencana memilih pemimpin baru pada akhir pekan depan, mempercepat proses yang memakan waktu dua bulan setelah pengunduran diri Johnson pada Juli.
Johnson ingin menggantikan Liz Truss setelah mundur hanya 44 hari setelah menjadi PM Inggris.
Beberapa anggota parlemen Partai Konservatif (Tory) sudah menyarankan agar Johnson dibawa kembali sebagai perdana menteri, menurut laporan pada Kamis (20/10/2022) oleh Times of London dan outlet media lainnya.
“Johnson yang sedang berlibur di Republik Dominika, sedang mempertimbangkan apakah akan menyelesaikan liburan seperti yang direncanakan atau terbang kembali (ke Inggris) dan memasuki kembali keributan politik," papar laporan Times, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Truss, yang sebelumnya adalah menteri luar negeri Inggris di pemerintahan yang dipimpin Johnson, mengundurkan diri pada Kamis setelah inisiatif perpajakan dan ekonominya mengguncang pasar keuangan dan menyebabkan poundsterling Inggris anjlok.
Dia menjadi PM terpendek dalam sejarah Inggris, memecahkan rekor hampir dua abad yang dipegang George Canning, yang meninggal dunia setelah hanya 119 hari menjabat.
Hal ini jelas menjadi pukulan keras bagi Truss yang sejak awal sesumbar dengan berbagai janji politik di dalam dan luar negeri.
Tories berencana memilih pemimpin baru pada akhir pekan depan, mempercepat proses yang memakan waktu dua bulan setelah pengunduran diri Johnson pada Juli.
tulis komentar anda