Pria Palestina Bunuh Tentara Wanita Israel di Yerusalem

Minggu, 09 Oktober 2022 - 13:42 WIB
Pria Palestina umbar tembakan ke pos keamanan Israel di Yerusalem, 1 tentara wanita tewas. Foto/Hindustan Times
YERUSALEM - Seorang warga Palestina melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan militer Israel di Yerusalem timur pada Sabtu malam. Pihak berwenang Israel mengatakan seorang tentara wanita Israel tewas dan tiga orang lainnya terluka.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah sepasang remaja Palestina tewas dalam serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Ini adalah pertumpahan darah terbaru dalam putaran pertempuran paling mematikan di daerah itu dalam tujuh tahun. Itu juga terjadi kurang dari 24 jam sebelum Israel mulai merayakan liburan Sukkot selama seminggu, saat puluhan ribu orang Yahudi mengunjungi kota suci itu.

Penembakan pada Sabtu malam terjadi di sebuah pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem timur. Polisi mengatakan penyerang keluar dari mobil dan melepaskan tembakan, menyebabkan luka serius pada seorang tentara wanita dan seorang penjaga keamanan sebelum berlari ke kamp. Tentara Israel pada Minggu (9/10/2022) pagi mengumumkan bahwa tentara wanita itu, yang berusia 19 tahun, telah meninggal.



Polisi Israel mengatakan dua anggota unit polisi paramiliter perbatasan terluka ringan oleh pecahan peluru.



Polisi Israel mengatakan mereka sedang mencari pelaku penyerangan, dengan pasukan khusus dan sebuah helikopter terlibat dalam pencarian itu. Polisi mengatakan Minggu pagi bahwa mereka menangkap satu orang karena dicurigai terlibat dalam serangan itu, tetapi terus melakukan perburuan.

"Hati kami malam ini bersama yang terluka dan keluarga mereka," kata Perdana Menteri Yair Lapid.

"Terorisme tidak akan mengalahkan kami. Kami juga kuat di malam yang sulit ini," imbuhnya seperti dilansir dari Fox News.

Israel merebut Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaplok daerah itu dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional. Zionis menganggap seluruh kota, termasuk Yerusalem timur, rumah bagi situs-situs suci terpenting kota itu, sebagai ibu kotanya. Palestina mengklaim Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan.

Israel telah melakukan serangan penangkapan setiap hari di Tepi Barat yang diduduki sejak serangkaian serangan mematikan Palestina di dalam wilayah Israel. Sebagian besar kegiatan militer telah difokuskan di kota-kota Palestina Jenin dan Nablus di Tepi Barat utara.



Sebelumnya Sabtu, militer Israel menembak dan membunuh dua remaja Palestina selama serangan penangkapan di kamp pengungsi Jenin, tempat bentrokan berulang antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata lokal dan penduduk. Kamp itu dikenal sebagai kubu militan Palestina.

Utusan Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengatakan dia khawatir dengan pertumpahan darah yang meningkat.

"Kekerasan yang meningkat di Tepi Barat yang diduduki memicu iklim ketakutan, kebencian dan kemarahan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ia menyerukan kepada pihak-pihak untuk mengurangi ketegangan dan mengambil langkah-langkah untuk menghidupkan kembali proses politik.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 dan 500.000 pemukim Yahudi sekarang tinggal di sekitar 130 pemukiman dan pos-pos lain di antara hampir 3 juta orang Palestina.

Palestina menginginkan wilayah itu, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza, untuk negara masa depan mereka.



(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More