AS Komentari Tudingan Sabotase Jaringan Pipa Gas Nord Stream Rusia
Rabu, 28 September 2022 - 08:05 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengomentari laporan bahwa saluran pipa Nord Stream 1 dan 2 telah dinonaktifkan akibat sabotase atau serangan yang disengaja.
Menurut dia, pada Selasa (27/9/2022), serangan semacam itu “tidak ada kepentingan siapa pun.” Dia menambahkan, bagaimanapun, situasi saat ini merupakan peluang bagi Eropa.
“Kebocoran sedang diselidiki. Ada laporan awal yang menunjukkan ini mungkin hasil dari serangan atau semacam sabotase, tetapi ini adalah laporan awal dan kami belum mengonfirmasinya. Tapi jika dikonfirmasi, itu jelas bukan kepentingan siapa pun,” ujar Blinken saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri India Dr Subrahmanyam Jaishankar, yang sedang mengunjungi Washington.
Menindaklanjuti pertanyaan tersebut, Blinken mengatakan prioritas AS adalah untuk mengenakan batasan harga pada ekspor minyak Rusia dan “lonjakan” pasokan gas alam cair (LNG) ke Eropa.
AS menjadi pengekspor LNG terbesar di dunia tahun ini, sebagian karena embargo terhadap Rusia yang diberlakukan Washington dan sekutunya.
“Meskipun ada tantangan yang jelas dalam beberapa bulan ke depan dalam hal pasokan energi Eropa, ada juga peluang yang sangat signifikan untuk melakukan dua hal,” ujar Blinken.
“Yang pertama adalah untuk akhirnya mengakhiri ketergantungan Eropa pada energi Rusia dan yang kedua adalah untuk mempercepat transisi ke energi terbarukan sehingga Barat dapat mengatasi tantangan iklim,” papar dia.
Menurut dia, pada Selasa (27/9/2022), serangan semacam itu “tidak ada kepentingan siapa pun.” Dia menambahkan, bagaimanapun, situasi saat ini merupakan peluang bagi Eropa.
“Kebocoran sedang diselidiki. Ada laporan awal yang menunjukkan ini mungkin hasil dari serangan atau semacam sabotase, tetapi ini adalah laporan awal dan kami belum mengonfirmasinya. Tapi jika dikonfirmasi, itu jelas bukan kepentingan siapa pun,” ujar Blinken saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri India Dr Subrahmanyam Jaishankar, yang sedang mengunjungi Washington.
Menindaklanjuti pertanyaan tersebut, Blinken mengatakan prioritas AS adalah untuk mengenakan batasan harga pada ekspor minyak Rusia dan “lonjakan” pasokan gas alam cair (LNG) ke Eropa.
AS menjadi pengekspor LNG terbesar di dunia tahun ini, sebagian karena embargo terhadap Rusia yang diberlakukan Washington dan sekutunya.
“Meskipun ada tantangan yang jelas dalam beberapa bulan ke depan dalam hal pasokan energi Eropa, ada juga peluang yang sangat signifikan untuk melakukan dua hal,” ujar Blinken.
“Yang pertama adalah untuk akhirnya mengakhiri ketergantungan Eropa pada energi Rusia dan yang kedua adalah untuk mempercepat transisi ke energi terbarukan sehingga Barat dapat mengatasi tantangan iklim,” papar dia.
tulis komentar anda