Hadis Najafi, Wanita Muda Tanpa Jilbab Tewas Diberondong 6 Peluru saat Demo Iran
Senin, 26 September 2022 - 09:16 WIB
TEHERAN - Hadis Najafi (20), wanita muda Iran tanpa jilbab yang menghadapi pasukan polisi, telah menjadi simbol dalam demo memprotes kematian Mahsa Amini.
Najafi, yang beraksi dengan rambut pirang terurai, dilaporkan telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran selama demonstrasi di kota Karaj, dekat Teheran.
Menurut laporan Newsweek, Senin (26/9/2022), Najafi tewas setelah diberondong enam peluru.
Rambut pirang Najafi muncul berbagai video pendek yang menjadi viral di media sosial. Beberapa video menunjukkan dia menghadapi pasukan polisi Iran tanpa mengenakan jilbab.
Sekadar diketahui, mengenakan jilbab di depan umum telah menjadi kewajiban bagi wanita di negara ini—terlepas dari keyakinan atau kebangsaan mereka—sejak 1983, empat tahun setelah revolusi 1979.
Tapi Najafi, seperti banyak wanita Iran lainnya dalam beberapa hari terakhir, menghadapi petugas polisi dengan rambut terbuka, dan tertangkap kamera mengikat rambutnya dengan karet gelang.
Dengan sikap sederhana seperti itu, dia membuat pernyataan besar menentang undang-undang yang sama yang menyebabkan kematian Mahsa Amini (22), seorang wanita Kurdi Iran yang meninggal setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan berjilbab secara tidak pantas.
Kematian Amini telah memicu kemarahan puluhan ribu orang di banyak kota di Iran.
Najafi, yang beraksi dengan rambut pirang terurai, dilaporkan telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran selama demonstrasi di kota Karaj, dekat Teheran.
Menurut laporan Newsweek, Senin (26/9/2022), Najafi tewas setelah diberondong enam peluru.
Rambut pirang Najafi muncul berbagai video pendek yang menjadi viral di media sosial. Beberapa video menunjukkan dia menghadapi pasukan polisi Iran tanpa mengenakan jilbab.
Sekadar diketahui, mengenakan jilbab di depan umum telah menjadi kewajiban bagi wanita di negara ini—terlepas dari keyakinan atau kebangsaan mereka—sejak 1983, empat tahun setelah revolusi 1979.
Tapi Najafi, seperti banyak wanita Iran lainnya dalam beberapa hari terakhir, menghadapi petugas polisi dengan rambut terbuka, dan tertangkap kamera mengikat rambutnya dengan karet gelang.
Dengan sikap sederhana seperti itu, dia membuat pernyataan besar menentang undang-undang yang sama yang menyebabkan kematian Mahsa Amini (22), seorang wanita Kurdi Iran yang meninggal setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan berjilbab secara tidak pantas.
Kematian Amini telah memicu kemarahan puluhan ribu orang di banyak kota di Iran.
tulis komentar anda