Kremlin: Referendum Donbass Akan Mengubah Realitas Keamanan

Sabtu, 24 September 2022 - 14:33 WIB
Empat wilayah Ukraina mulai melakukan pemungutan suara untuk bergabung dengan Rusia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
MOSKOW - Rusia akan memperlakukan setiap potensi serangan terhadap Donbass serta Wilayah Kherson dan Zaporozhia setelah referendum untuk bergabung dengan Rusia sebagai serangan terhadap wilayahnya sendiri. Hal itu diungkapkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Seperti diketahui, saat ini pemungutan suara di dua republik Donbass serta dua Wilayah Ukraina selatan telah dimulai pada hari Jumat.

Menanggapi pertanyaan media tentang apakah daerah tersebut akan diperlakukan sebagai tanah Rusia, Peskov menjawab: “Pasti,” seperti dinukil dari Russia Today, Sabtu (24/9/2022).

Dia juga mengatakan bahwa konstitusi negara akan mulai berlaku di wilayah-wilayah ini segera setelah mereka bergabung.

Mantan presiden Rusia dan wakil kepala Dewan Keamanan negara, Dmitry Medvedev, memperingatkan bahwa Rusia tidak akan ragu untuk menggunakan “semua cara yang tersedia” untuk mempertahankan wilayahnya.





“Sebuah perambahan di wilayah Rusia adalah kejahatan,” kata Medvedev awal pekan ini.

Dia juga menyatakan bahwa Donbass bergabung dengan Rusia akan membuat transformasi geopolitik dari dunia tidak dapat diubah.

Amerika Serikat (AS), serta sekutunya di Eropa dan di tempat lain – termasuk Jerman – telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui hasil referendum yang dimulai pada hari Jumat. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mencap jajak pendapat itu sebagai “referendum palsu” di Twitter.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More