Hamas Tolak Keras Normalisasi Hubungan Turki dan Israel
Rabu, 24 Agustus 2022 - 21:30 WIB
JALUR GAZA - Hamas menegaskan kembali penolakan keras terhadap normalisasi Turki dan Israel. Pernyataan itu diungkapkan Hamas untuk menanggapi membaiknya hubungan Ankara dan rezim Zionis.
"Hamas membantah laporan media yang menuduh bahwa gerakan ini telah 'memuji' normalisasi Turki dengan pendudukan Israel," tegas pernyataan Hamas itu.
Hamas menambahkan, "Dalam hal ini, kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap semua bentuk normalisasi karena bertentangan dengan konstanta nasional Palestina dan kepentingan rakyat Palestina, serta kepentingan negara-negara Arab dan Muslim.”
Sikap ini datang menyusul pernyataan yang dibuat Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang mengatakan dalam wawancara dengan Haber Global TV bahwa baik Fatah dan Hamas "ingin hubungan kita dengan Israel dinormalisasi."
Dia juga mengatakan normalisasi hubungan antara Turki dan Israel tidak akan berarti Ankara akan "membuat konsesi atas perjuangan Palestina."
Menurut dia, "Dialog harus berlanjut bahkan jika Anda tidak menyetujui semuanya."
Pekan lalu, Hamas mengatakan dalam pernyataan yang dikirim ke media atas nama Hamas yang memuji hubungan Turki-Israel itu palsu atau dibuat-buat.
Dia meminta media "mencari akurasi dan kebenaran dan menggunakan situs web resmi gerakan itu sebagai sumber untuk pernyataannya."
Israel dan Turki mengumumkan normalisasi penuh hubungan mereka pekan lalu dan kemudian mengangkat kembali duta besar masing-masing negara.
"Hamas membantah laporan media yang menuduh bahwa gerakan ini telah 'memuji' normalisasi Turki dengan pendudukan Israel," tegas pernyataan Hamas itu.
Hamas menambahkan, "Dalam hal ini, kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap semua bentuk normalisasi karena bertentangan dengan konstanta nasional Palestina dan kepentingan rakyat Palestina, serta kepentingan negara-negara Arab dan Muslim.”
Sikap ini datang menyusul pernyataan yang dibuat Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang mengatakan dalam wawancara dengan Haber Global TV bahwa baik Fatah dan Hamas "ingin hubungan kita dengan Israel dinormalisasi."
Dia juga mengatakan normalisasi hubungan antara Turki dan Israel tidak akan berarti Ankara akan "membuat konsesi atas perjuangan Palestina."
Menurut dia, "Dialog harus berlanjut bahkan jika Anda tidak menyetujui semuanya."
Pekan lalu, Hamas mengatakan dalam pernyataan yang dikirim ke media atas nama Hamas yang memuji hubungan Turki-Israel itu palsu atau dibuat-buat.
Dia meminta media "mencari akurasi dan kebenaran dan menggunakan situs web resmi gerakan itu sebagai sumber untuk pernyataannya."
Israel dan Turki mengumumkan normalisasi penuh hubungan mereka pekan lalu dan kemudian mengangkat kembali duta besar masing-masing negara.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda