Mengapa Palestina Tidak Diakui Sebagai Negara Oleh Israel dan AS?
Selasa, 16 Agustus 2022 - 19:17 WIB
JAKARTA - Israel dan Palestina telah bentrok demi memperebutkan tanah suci selama beberapa dekade. Konflik ini menjadi salah satu yang paling sulit untuk diselesaikan.
Meskipun begitu Amerika Serikat sebagai negara adidaya bukan berarti tidak melakukan apapun. Beberapa percobaan untuk menyelesaikan dengan solusi diplomatis telah dilakukan demi mendamaikan kedua belah pihak meskipun AS lebih condong ke Israel.
Tidak seperti Israel yang telah diakui sebagai suatu negara oleh Amerika Serikat pada tahun 1948. Palestina tak kunjung mendapat pengakuan tersebut. Lantas apa penyebab negara ini tak kunjung mendapat pengakuan? berikut ini adalah penjelasannya.
Dilansir dari cfr.org, Sebenarnya pada masa kepemimpinan George W. Bush telah terbuka untuk mendukung sebuah negara bernama Palestina pada 2003. Perundingan ini dilakukan oleh AS, Uni Eropa, Rusia dan PBB.
Hal tersebut berlanjut pada masa pemerintahan Presiden Obama namun diskusi tersebut gagal mencapai kesepakatan karena ketidaksepakatan tentang pemukiman, pembebasan tahanan Palestina, dan masalah lainnya pada tahun 2014.
Rencana Trump, yang dijuluki Perdamaian untuk Kemakmuran dan berjanji akan mendirikan negara Palestina asal memberi Israel kedaulatan atas Yerusalem, termasuk Kota Tua dan tempat-tempat suci, menurunkan ibu kota Palestina ke sepotong Yerusalem Timur.
Kemudian dalam rencana itu tidak memberikan hak kepada pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah mereka sebelumnya, tetapi menjanjikan investasi senilai $50 miliar di negara Palestina yang sedang berkembang.
Peta konseptual yang disediakan dalam rencana Trump menunjukkan bahwa wilayah Palestina di Tepi Barat akan menyusut hingga 70 persen karena Israel mencaplok Lembah Yordan dan semua pemukimannya di sana.
Meskipun begitu Amerika Serikat sebagai negara adidaya bukan berarti tidak melakukan apapun. Beberapa percobaan untuk menyelesaikan dengan solusi diplomatis telah dilakukan demi mendamaikan kedua belah pihak meskipun AS lebih condong ke Israel.
Tidak seperti Israel yang telah diakui sebagai suatu negara oleh Amerika Serikat pada tahun 1948. Palestina tak kunjung mendapat pengakuan tersebut. Lantas apa penyebab negara ini tak kunjung mendapat pengakuan? berikut ini adalah penjelasannya.
Dilansir dari cfr.org, Sebenarnya pada masa kepemimpinan George W. Bush telah terbuka untuk mendukung sebuah negara bernama Palestina pada 2003. Perundingan ini dilakukan oleh AS, Uni Eropa, Rusia dan PBB.
Hal tersebut berlanjut pada masa pemerintahan Presiden Obama namun diskusi tersebut gagal mencapai kesepakatan karena ketidaksepakatan tentang pemukiman, pembebasan tahanan Palestina, dan masalah lainnya pada tahun 2014.
Rencana Trump, yang dijuluki Perdamaian untuk Kemakmuran dan berjanji akan mendirikan negara Palestina asal memberi Israel kedaulatan atas Yerusalem, termasuk Kota Tua dan tempat-tempat suci, menurunkan ibu kota Palestina ke sepotong Yerusalem Timur.
Kemudian dalam rencana itu tidak memberikan hak kepada pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah mereka sebelumnya, tetapi menjanjikan investasi senilai $50 miliar di negara Palestina yang sedang berkembang.
Peta konseptual yang disediakan dalam rencana Trump menunjukkan bahwa wilayah Palestina di Tepi Barat akan menyusut hingga 70 persen karena Israel mencaplok Lembah Yordan dan semua pemukimannya di sana.
tulis komentar anda