Tak Mau Kalah dengan China, Taiwan Juga Gelar Latihan Perang
Selasa, 09 Agustus 2022 - 10:28 WIB
TAIPEI - Militer Taiwan pada Selasa (9/8/2022) memulai latihan perang setelah China melakukan hal serupa selama berhari-hari pada pekan lalu.
Manuver militer Taipei dimulai dengan latihan tembakan langsung artileri yang mensimulasikan pertahanan pulau itu dari serangan musuh.
Lou Woei-jye, juru bicara Korps Ke-8 Angkatan Darat Taiwan, membenarkan bahwa latihan telah dimulai di wilayah selatan Pingtung tak lama setelah pukul 00.40 GMT dengan menembakkan suar dan artileri terhadap target.
China meluncurkan latihan perang terbesarnya di sekitar Taiwan pekan lalu sebagai respons marah atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau setelah perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian tak terpisahkan dari China dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menundukannya.
Sejak membentuk pemerintahan sendiri, Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus dari China.
Menurut militer Taiwan, yang dikutip AFP, latihan tempurnya akan berlangsung hingga Kamis mendatang, mencakup pengerahan ratusan tentara dan sekitar 40 howitzer.
Lou mengatakan latihan tempur ini sudah dijadwalkan dan tidak dimaksudkan sebagai respons atas latihan perang China.
Pulau itu secara rutin menggelar latihan militer yang mensimulasikan invasi China dan bulan lalu mempraktikkan memukul mundur serangan dari laut dalam "operasi intersepsi bersama" sebagai bagian dari latihan tahunan terbesarnya.
Manuver militer Taipei dimulai dengan latihan tembakan langsung artileri yang mensimulasikan pertahanan pulau itu dari serangan musuh.
Lou Woei-jye, juru bicara Korps Ke-8 Angkatan Darat Taiwan, membenarkan bahwa latihan telah dimulai di wilayah selatan Pingtung tak lama setelah pukul 00.40 GMT dengan menembakkan suar dan artileri terhadap target.
China meluncurkan latihan perang terbesarnya di sekitar Taiwan pekan lalu sebagai respons marah atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau setelah perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian tak terpisahkan dari China dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menundukannya.
Sejak membentuk pemerintahan sendiri, Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus dari China.
Menurut militer Taiwan, yang dikutip AFP, latihan tempurnya akan berlangsung hingga Kamis mendatang, mencakup pengerahan ratusan tentara dan sekitar 40 howitzer.
Lou mengatakan latihan tempur ini sudah dijadwalkan dan tidak dimaksudkan sebagai respons atas latihan perang China.
Pulau itu secara rutin menggelar latihan militer yang mensimulasikan invasi China dan bulan lalu mempraktikkan memukul mundur serangan dari laut dalam "operasi intersepsi bersama" sebagai bagian dari latihan tahunan terbesarnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda