Korut Tidak Akan Tolerir Tuduhan AS Soal Program Nuklir

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 06:12 WIB
Korut Tidak Akan Tolerir Tuduhan AS Soal Program Nuklir. FOTO/Reuters
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) memperingatkan bahwa mereka “tidak akan pernah mentolerir” kritik Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir negara yang terisolasi itu. Pyongyang menyebut Washington sebagai “gerbong proliferasi nuklir” dan mengaku tidak akan membiarkan pelanggaran hak kedaulatannya.

Korut telah melakukan uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Para ahli internasional percaya bahwa mereka sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh, yang pertama sejak 2017.





Misi tetap Korut untuk PBB mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu (3/8/2022), ketika para diplomat berkumpul di New York untuk konferensi PBB selama sebulan guna meninjau Perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam pertemuan itu, bahwa Korut "terus memperluas program nuklirnya yang melanggar hukum" dan "sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh."

"Ini adalah puncak dari kesibukan menyalahkan, Amerika Serikat menuduh 'ancaman nuklir' seseorang mengingat fakta bahwa itu adalah gembong proliferasi nuklir," kata Korea Utara dalam pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.



Korut juga mengatakan telah menarik diri dari perjanjian non-proliferasi sejak lama, jadi tidak ada yang berhak melanggar hak negara untuk membela diri.

“Kami tidak akan pernah mentolerir upaya apa pun oleh AS dan pasukan budaknya untuk menuduh negara kami tanpa alasan dan melanggar hak kedaulatan dan kepentingan nasional kami,” lanjut pernyataan Korut.

Pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong-un mengatakan, negaranya siap untuk memobilisasi pencegah perang nuklirnya dan melawan setiap bentrokan militer AS.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More