Rusia: AS Beri Intelijen pada Ukraina tentang Target Donbass
Kamis, 14 Juli 2022 - 22:01 WIB
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menuding Amerika Serikat (AS) tidak hanya memasok Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) jarak jauh ke Kiev, tetapi juga menyediakan intelijen mengenai target-target di Donbass.
Kemlu Rusia juga menyatakan, AS bahkan "secara tidak resmi" mengirim instruktur ke Ukraina untuk membantu terkait perangkat keras itu.
Moskow menuduh pemerintah Ukraina memerintahkan pasukan untuk menembaki warga sipil di Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk dengan bantuan senjata buatan AS.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, “Pasukan Ukraina telah menggunakan sistem roket multi-peluncuran HIMARS yang dipasok AS di semua lini akhir-akhir ini.”
Dia menambahkan, Washington telah secara aktif berbagi intelijen mengenai target dengan Kiev, dan bahkan telah “secara tidak resmi mengirim instruktur, yang membantu perwakilan rezim Kiev untuk membidik dengan benar.”
Zakharova mengaitkan peningkatan baru-baru ini dalam penembakan Ukraina dengan pengiriman sistem roket buatan AS.
Dia mencatat, “Militer Ukraina tampaknya telah diperintahkan Kiev untuk menggunakan peluncur tersebut terhadap warga sipil tanpa ragu-ragu.”
Juga pada Kamis (14/7/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan, "Operasi Moskow akan terus berlanjut meskipun ada upaya oleh AS dan sekutunya untuk 'memperkuat keamanan' Ukraina."
Kemlu Rusia juga menyatakan, AS bahkan "secara tidak resmi" mengirim instruktur ke Ukraina untuk membantu terkait perangkat keras itu.
Moskow menuduh pemerintah Ukraina memerintahkan pasukan untuk menembaki warga sipil di Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk dengan bantuan senjata buatan AS.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, “Pasukan Ukraina telah menggunakan sistem roket multi-peluncuran HIMARS yang dipasok AS di semua lini akhir-akhir ini.”
Dia menambahkan, Washington telah secara aktif berbagi intelijen mengenai target dengan Kiev, dan bahkan telah “secara tidak resmi mengirim instruktur, yang membantu perwakilan rezim Kiev untuk membidik dengan benar.”
Zakharova mengaitkan peningkatan baru-baru ini dalam penembakan Ukraina dengan pengiriman sistem roket buatan AS.
Dia mencatat, “Militer Ukraina tampaknya telah diperintahkan Kiev untuk menggunakan peluncur tersebut terhadap warga sipil tanpa ragu-ragu.”
Juga pada Kamis (14/7/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan, "Operasi Moskow akan terus berlanjut meskipun ada upaya oleh AS dan sekutunya untuk 'memperkuat keamanan' Ukraina."
(sya)
tulis komentar anda