Rusia Tentang Boris Johnson: Kami Juga Tidak Menyukainya

Jum'at, 08 Juli 2022 - 04:20 WIB
Rusia Tentang Boris Johnson: Kami Juga Tidak Menyukainya. FOTO/Reuters
MOSKOW - Para pejabat Rusia berbaris untuk merayakan kejatuhan Boris Johnson pada Kamis (7/7/2022). Seorang taipan Rusia menyebut pemimpin Inggris itu sebagai "badut bodoh" yang akhirnya mendapatkan hadiah karena mempersenjatai Ukraina melawan Rusia.

Johnson mengumumkan pengunduran dirinya setelah dia ditinggalkan oleh para menteri dan anggota parlemen Partai Konservatif yang mengatakan dia tidak lagi layak untuk memerintah. Kremlin mengatakan, mereka juga tidak menyukai pemimpin Inggris itu.





"Dia tidak menyukai kami, kami juga tidak menyukainya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Dia mengatakan, laporan bahwa Johnson akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri tidak terlalu menjadi perhatian Kremlin.

Sementara Taipan Rusia Oleg Deripaska mengatakan di Telegram, bahwa itu adalah "akhir yang memalukan" untuk "badut bodoh" yang hati nuraninya akan dirusak oleh "puluhan ribu nyawa dalam konflik tidak masuk akal di Ukraina ini".

Maria Zakharova, juru bicara utama di kementerian luar negeri Rusia, mengatakan, jatuhnya Johnson adalah gejala kemunduran Barat, yang katanya didorong oleh krisis politik, ideologis dan ekonomi.

“Moral dari cerita ini adalah: Jangan berusaha untuk menghancurkan Rusia,” kata Zakharova. "Rusia tidak dapat dihancurkan. Anda dapat mematahkan gigi Anda di atasnya - dan kemudian tersedak," lanjutnya.



Bahkan sebelum Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi 24 Februari ke Ukraina, Johnson telah berulang kali mengkritik Putin - menyebutnya sebagai kepala Kremlin yang kejam dan mungkin tidak rasional yang membahayakan dunia dengan ambisinya yang gila.

Setelah invasi, Johnson menjadikan Inggris sebagai salah satu pendukung Ukraina terbesar di Barat, mengirimkan senjata, menjatuhkan beberapa sanksi paling berat dalam sejarah modern terhadap Rusia dan mendesak Ukraina untuk mengalahkan angkatan bersenjata Rusia yang besar.

Rusia berulang kali menganggapnya sebagai badut yang kurang siap yang mencoba meninju jauh melampaui bobot sebenarnya Inggris. Zakharova dengan gembira menggambarkannya sebagai penulis kejatuhannya sendiri.

"Boris Johnson terkena bumerang yang diluncurkan oleh dirinya sendiri," katanya. "Rekan-rekan seperjuangannya menyerahkannya," tambahnya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More