Turki Tahan Kapal Rusia Pembawa Gandum yang Diduga Curian dari Ukraina
Senin, 04 Juli 2022 - 14:19 WIB
ANKARA - Otoritas bea cukai Turki telah menahan sebuah kapal kargo Rusia pembawa gandum. Muatan gandum itu diduga hasil curian dari Ukraina .
Kantor berita Reuters melaporkan pada Minggu (3/7/2022) bahwa Ukraina telah meminta Turki untuk menahan kapal bernama Zhibek Zholy tersebut.
"Kami memiliki kerja sama penuh. Kapal saat ini berdiri di pintu masuk pelabuhan, telah ditahan oleh otoritas bea cukai Turki," kata Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar, kepada stasiun televisi nasional Ukraina.
Dubes Bodnar mengatakan bahwa Ukraina berharap gandum itu akan diambil lagi dari kapal.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, para pejabat Kiev menuduh negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu mencuri gandum Ukraina dan mencoba menjualnya ke luar negeri.
Pada bulan Mei, Amerika Serikat (AS) memperingatkan negara-negara Afrika agar tidak membeli biji-bijian yang telah dicuri dari negara Eropa Timur.
Ukraina juga mengeluarkan peringatan serupa kepada negara asing pada bulan yang sama.
"Pencuri Rusia mencuri gandum Ukraina, memuatnya ke kapal, melewati Bosporus, dan mencoba menjualnya ke luar negeri. Saya meminta semua negara untuk tetap waspada dan menolak proposal semacam itu. Jangan membeli yang dicuri. Jangan menjadi kaki tangan untuk kejahatan Rusia. Pencurian tidak pernah membawa keberuntungan bagi siapa pun," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam tweet-nya pada 24 Mei lalu.
Kantor berita Reuters melaporkan pada Minggu (3/7/2022) bahwa Ukraina telah meminta Turki untuk menahan kapal bernama Zhibek Zholy tersebut.
"Kami memiliki kerja sama penuh. Kapal saat ini berdiri di pintu masuk pelabuhan, telah ditahan oleh otoritas bea cukai Turki," kata Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar, kepada stasiun televisi nasional Ukraina.
Dubes Bodnar mengatakan bahwa Ukraina berharap gandum itu akan diambil lagi dari kapal.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, para pejabat Kiev menuduh negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu mencuri gandum Ukraina dan mencoba menjualnya ke luar negeri.
Pada bulan Mei, Amerika Serikat (AS) memperingatkan negara-negara Afrika agar tidak membeli biji-bijian yang telah dicuri dari negara Eropa Timur.
Ukraina juga mengeluarkan peringatan serupa kepada negara asing pada bulan yang sama.
"Pencuri Rusia mencuri gandum Ukraina, memuatnya ke kapal, melewati Bosporus, dan mencoba menjualnya ke luar negeri. Saya meminta semua negara untuk tetap waspada dan menolak proposal semacam itu. Jangan membeli yang dicuri. Jangan menjadi kaki tangan untuk kejahatan Rusia. Pencurian tidak pernah membawa keberuntungan bagi siapa pun," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam tweet-nya pada 24 Mei lalu.
tulis komentar anda