Israel Dilaporkan Tidak Beri Tahu AS Serang Situs Nuklir Iran
Kamis, 23 Juni 2022 - 18:45 WIB
Israel dilaporkan tidak beri tahu AS serang situs nuklir Iran. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Badan intelijen Israel sebagian besar menyembunyikan informasi dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), mengenai serangannya terhadap target nuklir Iran . Hal itu diungkapkan pejabat intelijen kepada CNN.
Mantan dan pejabat AS saat ini mengatakan kepada jaringan berita Amerika itu bahwa Israel semakin mengambil tindakan sendiri dengan serangan yang ditingkatkan terhadap ilmuwan Iran dan situs nuklir, serta operasinya di dalam perbatasan Iran.
"Israel tidak memberi tahu AS tentang kegiatannya tepat waktu dan jarang mengakuinya, dan pemerintahan Biden pada umumnya tidak ikut campur dengan dugaan sabotase serta kegiatan pembunuhan Israel," kata para pejabat seperti dikutip Al Araby dari CNN, Kamis (23/6/2022).
Laporan CNN muncul ketika Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Israel dan Arab Saudi, serta Tepi Barat yang diduduki, sebagai bagian dari perjalanan pertamanya ke Timur Tengah sejak menjadi presiden.
"Baik Israel dan Arab Saudi ingin AS mengekang Iran dengan lebih baik di tengah pembicaraan yang terhenti mengenai menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015," kata laporan itu.
Ketegangan antara dua musuh bebuyutan Iran dan Israel telah meningkat sejak pembunuhan komandan Garda Revolusi Hassan Sayyad Khodai bulan lalu, yang Teheran tuduhkan pada Tel Aviv.
Media pemerintah Iran mengkonfirmasi awal pekan ini bahwa tiga perwira intelijen terkait Mossad, yang kewarganegaraannya belum ditentukan, akan diadili karena 'rencana membunuh para ilmuwan'.
Mantan dan pejabat AS saat ini mengatakan kepada jaringan berita Amerika itu bahwa Israel semakin mengambil tindakan sendiri dengan serangan yang ditingkatkan terhadap ilmuwan Iran dan situs nuklir, serta operasinya di dalam perbatasan Iran.
"Israel tidak memberi tahu AS tentang kegiatannya tepat waktu dan jarang mengakuinya, dan pemerintahan Biden pada umumnya tidak ikut campur dengan dugaan sabotase serta kegiatan pembunuhan Israel," kata para pejabat seperti dikutip Al Araby dari CNN, Kamis (23/6/2022).
Laporan CNN muncul ketika Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Israel dan Arab Saudi, serta Tepi Barat yang diduduki, sebagai bagian dari perjalanan pertamanya ke Timur Tengah sejak menjadi presiden.
"Baik Israel dan Arab Saudi ingin AS mengekang Iran dengan lebih baik di tengah pembicaraan yang terhenti mengenai menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015," kata laporan itu.
Ketegangan antara dua musuh bebuyutan Iran dan Israel telah meningkat sejak pembunuhan komandan Garda Revolusi Hassan Sayyad Khodai bulan lalu, yang Teheran tuduhkan pada Tel Aviv.
Media pemerintah Iran mengkonfirmasi awal pekan ini bahwa tiga perwira intelijen terkait Mossad, yang kewarganegaraannya belum ditentukan, akan diadili karena 'rencana membunuh para ilmuwan'.
Lihat Juga :
tulis komentar anda