Menlu Israel Desak Warganya Segera Tinggalkan Turki: Ini Bahaya Nyata!

Senin, 13 Juni 2022 - 21:01 WIB
Para turis asing mengunjungi Kota Tua di Istanbul, Turki. Foto/REUTERS/Dilara Senkaya
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid pada Senin (13/6/2022) mendesak warganya di Turki untuk pergi "sesegera mungkin".

Menurut dia, ada ancaman bahwa operasi Iran secara aktif merencanakan serangan terhadap warga Israel di Istanbul.

"Ini adalah bahaya nyata dan langsung," ungkap Lapid pada pertemuan anggota parlemen dari partai Yesh Atid-nya.





Dia menjelaskan, "Ada beberapa upaya Iran untuk melakukan serangan teror terhadap warga Israel pada hari libur di Istanbul."



“Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin,” ujar Lapid.

Dia menekankan, “Jika Anda telah merencanakan penerbangan ke Istanbul, batalkan. Tidak ada liburan yang sepadan dengan hidup Anda.”

"Jangan terbang ke Turki sama sekali, kecuali perjalanan semacam itu penting," tambah menteri luar negeri Israel itu.

Iran dan Israel adalah musuh lama. Teheran menuduh negara Yahudi itu melakukan serangkaian pembunuhan yang menargetkan personel nuklir dan pejabat militer senior Iran.

Baru-baru ini, Iran mengklaim Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Kolonel Garda Revolusi Sayyad Khodai yang ditembak mati di luar rumahnya di Teheran pada 22 Mei 2022.

Lapid tidak merujuk pada dugaan operasi Israel di dalam Iran. Tetapi dia mengatakan, “Beberapa orang Israel yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Turki telah kembali tanpa mengetahui bahwa nyawa mereka telah diselamatkan.”

“Terduga penyerang menargetkan warga Israel untuk menculik atau membunuh mereka," ungkap Lapid.

Sebelumnya pada Senin, badan penyiaran publik Israel Kan melaporkan rencana Iran menculik warga Israel di Turki sebulan lalu, yang digagalkan setelah Israel memberi tahu Ankara tentang ancaman tersebut.

Lapid berterima kasih kepada pemerintah Turki “atas upaya yang mereka lakukan untuk melindungi kehidupan warga Israel,” tanpa memberikan perincian.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More