Kolonel IRGC Iran Ditembak Mati Pengendara Motor di Jalanan Teheran
Senin, 23 Mei 2022 - 07:23 WIB
TEHERAN - Seorang kolonel Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran ditembak mati oleh dua pengendara sepeda motor di sebuah jalan di Teheran, Minggu. Korban dibunuh ketika sedang berada di dalam mobil.
IRGC menggambarkan pembunuhan itu sebagai serangan teroris.
"Sayyad Khodai...dibunuh dalam serangan senjata yang dilakukan oleh dua pengendara sepeda motor di Jalan Mohahedin-e Eslam Teheran," tulis kantor berita IRNA.
Media itu menggambarkan korban sebagai "pembela tempat kudus"—istilah yang digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang bekerja atas nama Republik Islam Iran di Suriah atau Irak.
IRGC, lengan ideologis militer Iran, mengidentifikasi Khodai sebagai seorang kolonel.
Dalam sebuah pernyataan yang di-posting di situs web mereka, IRGC mengecam "tindakan teroris" yang mereka klaim dilakukan oleh elemen yang terkait dengan arogansi global—mengacu pada Amerika Serikat dan sekutunya.
Korps itu mengatakan bahwa mereka meluncurkan penyelidikan untuk mengidentifikasi "agresor"
Menurut laporan IRNA yang dilansir AFP, Senin (23/5/2022), Khodai terbunuh oleh lima peluru saat dia kembali ke rumah sekitar pukul 16.00 sore.
Media itu menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan seorang pria merosot di kursi pengemudi mobil, dengan darah di sekitar kerah kemeja birunya dan di lengan kanan atas. Dia terlihat masih terikat dengan sabuk pengamannya. Jendela mobil juga terlihat ada bekas tembakan.
IRGC menggambarkan pembunuhan itu sebagai serangan teroris.
"Sayyad Khodai...dibunuh dalam serangan senjata yang dilakukan oleh dua pengendara sepeda motor di Jalan Mohahedin-e Eslam Teheran," tulis kantor berita IRNA.
Media itu menggambarkan korban sebagai "pembela tempat kudus"—istilah yang digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang bekerja atas nama Republik Islam Iran di Suriah atau Irak.
IRGC, lengan ideologis militer Iran, mengidentifikasi Khodai sebagai seorang kolonel.
Dalam sebuah pernyataan yang di-posting di situs web mereka, IRGC mengecam "tindakan teroris" yang mereka klaim dilakukan oleh elemen yang terkait dengan arogansi global—mengacu pada Amerika Serikat dan sekutunya.
Korps itu mengatakan bahwa mereka meluncurkan penyelidikan untuk mengidentifikasi "agresor"
Menurut laporan IRNA yang dilansir AFP, Senin (23/5/2022), Khodai terbunuh oleh lima peluru saat dia kembali ke rumah sekitar pukul 16.00 sore.
Media itu menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan seorang pria merosot di kursi pengemudi mobil, dengan darah di sekitar kerah kemeja birunya dan di lengan kanan atas. Dia terlihat masih terikat dengan sabuk pengamannya. Jendela mobil juga terlihat ada bekas tembakan.
(min)
tulis komentar anda