Koalisi Pemerintahan Israel Terancam Bubar Gara-gara Ini
Sabtu, 21 Mei 2022 - 01:00 WIB
TEL AVIV - Koalisi pemerintahan Israel menjadi minoritas di Knesset (parlemen) negara itu pada Kamis (19/5/2022) setelah seorang anggota parlemen Arab mengundurkan diri.
Ghaida Rinawie Zoabi, anggota parlemen Israel-Arab dari Partai Meretz yang liberal, menyerahkan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett.
Pengunduran diri itu membuat partai koalisi Bennett kini hanya memiliki 59 kursi dari 120 kursi parlemen.
Zoabi menggambarkan kabinet Bennett sebagai "pemerintah yang gagal" dan telah "kehilangan haknya untuk eksis."
Dia menunjukkan bahwa undang-undang untuk membubarkan Knesset akan diajukan pada "Rabu depan."
Zoabi mengutuk koalisi berkuasa Israel yang kini mengarah ke kekuatan sayap kanan.
Ghaida Rinawie Zoabi, anggota parlemen Israel-Arab dari Partai Meretz yang liberal, menyerahkan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett.
Pengunduran diri itu membuat partai koalisi Bennett kini hanya memiliki 59 kursi dari 120 kursi parlemen.
Zoabi menggambarkan kabinet Bennett sebagai "pemerintah yang gagal" dan telah "kehilangan haknya untuk eksis."
Dia menunjukkan bahwa undang-undang untuk membubarkan Knesset akan diajukan pada "Rabu depan."
Zoabi mengutuk koalisi berkuasa Israel yang kini mengarah ke kekuatan sayap kanan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda