Dikerjai Prankster Rusia, Bush Buat Pengakuan Mengejutkan Soal NATO

Jum'at, 20 Mei 2022 - 00:37 WIB
George W Bush. Foto/Times of Israel
MOSKOW - Duo prankster asal Rusia yang dikenal karena kerap mengerjai politisi Barat, selebiriti dan tokoh masyarakat lainnya, Vovan dan Lexus, berhasil menipu mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush. Keduanya bahkan berhasil membuat George W Bush mengungkapkan alasan mengapa Barat melanggar janji kepada Rusia untuk tidak memperluas keanggotaan NATO .

Mantan presiden AS itu memainkan peran penting dalam gelombang kedua ekspansi NATO ke timur Eropa dan krisis Euromaidan pertama di Ukraina pada tahun 2004.

Dalam pembicaraan dengan Vovan dan Lexus, Bush mengungkapkan bahwa AS tidak menepati janjinya kepada Moskow tentang ekspansi NATO ke arah timur karena keadaan yang berubah, dan pemerintahan Bush selalu ingin melihat Ukraina bergabung dengan aliansi Barat.



“Saya ingin (Rusia) di pinggiran NATO, saya ingin Ukraina di NATO," kata Bush, yang menjabat sebagai presiden AS antara 2001 dan 2009, prankster Rusia yang menyamar sebagai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , dalam sebagian wawancara yang ditayangkan di forum pendidikan Rusia.

“Saya sempat berpikir bahwa Rusia akan lebih kooperatif. Dan kemudian (Vladimir) Putin berubah secara dramatis," ucap Bush.



“Saya merasa bahwa Ukraina perlu berada di UE dan NATO”, tambahnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (20/5/2022).

Diminta untuk menjawab argumen Rusia yang sering diulang bahwa James Baker, Menteri Luar Negeri AS di bawah George H.W. Bush yang telah berjanji kepada pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev tidak akab memperluas NATO ke timur pada tahun 1990, Bush Jr. menyatakan bahwa janji-janji seperti itu tidak relevan karena sudah dibuat sejak lama.

“Dengar, waktu berubah. Baker adalah sekretaris negara dengan ayah saya, yang bertahun-tahun yang lalu, dan jadi, eh, Amerika Serikat (bekerja di bawah) prinsip menyesuaikan diri dengan waktu. Dan itulah mengapa kami mencoba menunjukkan dukungan kami untuk negara Anda sekarang,” katanya yang meanggap prankster Rusia sebagai Zelensky.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More