Kasus Covid-19 Iran Lampaui Angka 200 Ribu
Jum'at, 19 Juni 2020 - 19:18 WIB
Iran melaporkan kasus infeksi Covid-19 telah melebihi angka 200 ribu. Foto/Ilustrasi
TEHERAN - Kasus novel virus Corona Iran yang dikonfirmasi naik menjadi 200.262 pada hari Jumat setelah 2.615 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Juru bicara Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran, Sima Sadat Lari mengatakan, dari kasus-kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 986 dirawat di rumah sakit.
"Pandemi sejauh ini telah merenggut nyawa 9.392 warga Iran, naik 120 dalam 24 jam terakhir," katanya seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (19/6/2020).
Sejauh ini, 159.192 warga Iran telah dinyakan pulih dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara itu sebanyak 2.833 masih dalam kondisi kritis.
Menurut Lari, sebanyak 1.370.718 tes Covid-19 telah dilakukan di Iran pada hari Jumat.
Pejabat kesehatan Iran mengatakan bahwa enam provinsi berada dalam kondisi berisiko tinggi, mendesak orang untuk mematuhi protokol kesehatan.
Iran mengumumkan kasus Covid-19 pertamanya pada 19 Februari lalu. Pada pertengahan Februari, pada tahap awal wabah virus Corona di China, Iran mengaktifkan Menara Tehran Azadi (Liberty) untuk menunjukkan solidaritasnya dengan China, dan menyumbangkan 3 juta masker ke China.
Sebagai gantinya, China mengirimkan beberapa pengiriman pasokan medis ke Iran. Pada 29 Februari, sebuah tim medis beranggotakan lima orang warga China mengunjungi Iran untuk misi selama sebulan guna membantu Iran memerangi pandemi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran, Sima Sadat Lari mengatakan, dari kasus-kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 986 dirawat di rumah sakit.
"Pandemi sejauh ini telah merenggut nyawa 9.392 warga Iran, naik 120 dalam 24 jam terakhir," katanya seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (19/6/2020).
Sejauh ini, 159.192 warga Iran telah dinyakan pulih dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara itu sebanyak 2.833 masih dalam kondisi kritis.
Menurut Lari, sebanyak 1.370.718 tes Covid-19 telah dilakukan di Iran pada hari Jumat.
Pejabat kesehatan Iran mengatakan bahwa enam provinsi berada dalam kondisi berisiko tinggi, mendesak orang untuk mematuhi protokol kesehatan.
Iran mengumumkan kasus Covid-19 pertamanya pada 19 Februari lalu. Pada pertengahan Februari, pada tahap awal wabah virus Corona di China, Iran mengaktifkan Menara Tehran Azadi (Liberty) untuk menunjukkan solidaritasnya dengan China, dan menyumbangkan 3 juta masker ke China.
Sebagai gantinya, China mengirimkan beberapa pengiriman pasokan medis ke Iran. Pada 29 Februari, sebuah tim medis beranggotakan lima orang warga China mengunjungi Iran untuk misi selama sebulan guna membantu Iran memerangi pandemi.
(ber)
tulis komentar anda