Arab Saudi Bolehkan 1 Juta Muslim Ibadah Haji Tahun Ini, Begini Syaratnya
Sabtu, 09 April 2022 - 09:41 WIB
RIYADH - Arab Saudi telah memutuskan untuk menaikkan jumlah jamaah haji untuk tahun ini menjadi satu juta. Jumlah itu ditujukan untuk jamaah dari dalam dan juga luar negeri.
Jumlah jamaah haji yang datang dari negara tertentu untuk haji tahun ini akan sesuai dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara dan dengan mempertimbangkan kepatuhan terhadap semua rekomendasi kesehatan.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengklarifikasi bahwa haji tahun ini akan dilakukan sesuai dengan sejumlah peraturan.
Pertama, haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi COVID-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan.
Pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginstruksikan bahwa semua jemaah harus mengikuti instruksi kesehatan dan mematuhi semua tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan ritual haji.
“Sangat penting bagi pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji serta pengunjung Masjid Nabawi,” kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi seperti dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (9/4/2022).
Arab Saudi terpaksa mengurangi jumlah jamaah yang ingin menjalankan rukun Islam kelima ini dalam dua tahun terakhir guna memerangi pandemi COVID-19.
Namun, dalam beberapa bulan terkahir, Arab Saudi telah melonggarkan sejumlah pembatasan. Pada bulan Maret lalu, Arab Saudi mengakhiri jarak sosial di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, tetapi jamaah masih diharuskan memakai masker.
Arab Saudi juga tidak akan lagi mengharuskan pelancong untuk menjalani wajib karantina COVID-19 pada saat kedatangan. Penumpang juga tidak perlu lagi memberikan tes PCR pada saat kedatangan mereka.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Jumlah jamaah haji yang datang dari negara tertentu untuk haji tahun ini akan sesuai dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara dan dengan mempertimbangkan kepatuhan terhadap semua rekomendasi kesehatan.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengklarifikasi bahwa haji tahun ini akan dilakukan sesuai dengan sejumlah peraturan.
Pertama, haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi COVID-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan.
Pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginstruksikan bahwa semua jemaah harus mengikuti instruksi kesehatan dan mematuhi semua tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan ritual haji.
“Sangat penting bagi pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji serta pengunjung Masjid Nabawi,” kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi seperti dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (9/4/2022).
Arab Saudi terpaksa mengurangi jumlah jamaah yang ingin menjalankan rukun Islam kelima ini dalam dua tahun terakhir guna memerangi pandemi COVID-19.
Namun, dalam beberapa bulan terkahir, Arab Saudi telah melonggarkan sejumlah pembatasan. Pada bulan Maret lalu, Arab Saudi mengakhiri jarak sosial di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, tetapi jamaah masih diharuskan memakai masker.
Arab Saudi juga tidak akan lagi mengharuskan pelancong untuk menjalani wajib karantina COVID-19 pada saat kedatangan. Penumpang juga tidak perlu lagi memberikan tes PCR pada saat kedatangan mereka.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(ian)
tulis komentar anda