Hendak Robohkan Patung di New Mexico, Seorang Pria Ditembak

Selasa, 16 Juni 2020 - 22:01 WIB
Seorang pria ditembak dan terluka saat unjuk rasa di dekat museum di pusat kota Albuquerque, New Mexico, AS. Foto/Times Famous
NEW MEXICO - Seorang pria ditembak dan terluka kritis saat unjuk rasa di dekat museum di pusat kota Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS). Saat itu demonstran berupaya merobohkan patung penakluk Spanyol abad 16 Juan de Onate.

"Korban dilaporkan dalam kondisi kritis tapi stabil," papar Departemen Kepolisian Albuquerque yang menyatakan kerusuhan itu telah berakhir.

Surat kabar Albuquerque Journal melaporkan penembakan terjadi selama bentrok antara demonstran yang hendak merobohkan patung Juan de Onate dan anggota misi sipil bersenjata yang disebut Garda Sipil New Mexico.

Kepala kepolisian Albuquerque, Michael Geier, menyatakan polisi menerima laporan tentang kelompok yang diduga memicu kekerasan.

Bentrok terjadi di luar Museum Albuquerque di jantung distrik Kota Tua. "Seorang pria terlibat adu fisik dengan demonstran hingga menarik senjata dan melepas lima tembakan sebelum dia didorong ke jalan, membuat beberapa orang berlarian saat satu orang berteriak, 'Seseorang terkena tembakan'," papar laporan Albuquerque Journal.



Biro Investigasi Federal (FBI) membantu investigasi saat mereka menginterogasi beberapa orang yang terlibat dalam penembakan. (Lihat Video: Evakuasi Seorang Remaja di Bombana yang Dililit Ular Berjalan Dramatis)

"Polisi menggunakan iritasi kimia dan flash bang untuk melindungi para personil dan menahan beberapa orang yang terlibat dalam penembakan. Beberapa orang dilucuti senjatanya dan ditahan untuk diperiksa," papar pernyataan kepolisian.

Video yang muncul di media sosial menunjukkan seorang pria tergeletak di jalan saat beberapa orang mencoba membantu. Video lain menunjukkan tiga pria tergeletak dengan wajah melihat ke bawah di atas trotoar saat polisi berdiri di atas mereka untuk melakukan penahanan. (Lihat Video: Pemuda di Jombang Membuat Miniatur Sepeda dari Sampah)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More