Rudal Balistik Tochka-U Terjang Donetsk, 17 Warga Sipil Tewas
Senin, 14 Maret 2022 - 21:34 WIB

Bekas ledakan rudal yang menerjang wilayah Donetsk. Foto/telegram/dpr
DONETSK - Satu rudal balistik Tochka-U menerjang Donetsk, ibu kota Republik Rakyat Donetsk (DPR), pada Senin (14/3/2022). Insiden itu terjadi di tengah kampanye militer Rusia di Ukraina.
Juru bicara militer DPR Eduard Basurin mengatakan rudal itu dicegat dan dihancurkan di udara, tetapi salah satu bagian peledaknya berhasil mengenai kota.
Pejabat pertahanan DPR melaporkan sebanyak 17 orang tewas dan 28 orang luka-luka.
Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Ungkap Tujuan Negosiasi Bertemu Putin
“Jika rudal itu tidak ditembak jatuh, kami akan memiliki lebih banyak korban,” ungkap Pemimpin DPR Denis Pushilin kepada media.
Baca juga: Hindari Sanksi Barat, Kaum Tajir Rusia Pindah Dana dari Eropa ke Dubai
Dia menambahkan bagian dari rudal itu jatuh di pusat Donetsk, tidak jauh dari gedung utama pemerintah.
Baca juga: 1.400 Tentara Rusia yang Terluka di Ukraina telah Keluar Rumah Sakit
Pushilin mengklaim rudal itu dimuat dengan bom tandan.
Menanggapi pertanyaan wartawan apakah Moskow memandang insiden itu sebagai tindakan terorisme, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab, "Tidak diragukan lagi, ini adalah serangan terhadap penduduk sipil."
Juru bicara militer DPR Eduard Basurin mengatakan rudal itu dicegat dan dihancurkan di udara, tetapi salah satu bagian peledaknya berhasil mengenai kota.
Pejabat pertahanan DPR melaporkan sebanyak 17 orang tewas dan 28 orang luka-luka.
Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Ungkap Tujuan Negosiasi Bertemu Putin
“Jika rudal itu tidak ditembak jatuh, kami akan memiliki lebih banyak korban,” ungkap Pemimpin DPR Denis Pushilin kepada media.
Baca juga: Hindari Sanksi Barat, Kaum Tajir Rusia Pindah Dana dari Eropa ke Dubai
Dia menambahkan bagian dari rudal itu jatuh di pusat Donetsk, tidak jauh dari gedung utama pemerintah.
Baca juga: 1.400 Tentara Rusia yang Terluka di Ukraina telah Keluar Rumah Sakit
Pushilin mengklaim rudal itu dimuat dengan bom tandan.
Menanggapi pertanyaan wartawan apakah Moskow memandang insiden itu sebagai tindakan terorisme, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab, "Tidak diragukan lagi, ini adalah serangan terhadap penduduk sipil."
Lihat Juga :