Zelensky: Bantuan Senjata Barat untuk Ukraina Tidak Gratis

Senin, 14 Maret 2022 - 08:04 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bantuan senjata dari negara-negara Barat untuk melawan invasi Rusia tidak gratis. Foto/Irina Yakovleva/TASS
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui negaranya harus membayar bantuan senjata dari negara-negara Barat. Dia menegaskan senjata untuk melawan invasi Rusia itu tidak gratis.

"Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara-negara lain dihabiskan hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata," katanya.

"Terkadang kami menerima senjata secara langsung, tetapi Anda harus memahami bahwa segala sesuatu ada harganya," ujarnya.



"Setiap kali uang yang kami dapatkan disebutkan—ya, semuanya dibayar, itu tidak gratis," imbuh dia, seperti dikutip TASS, Senin (14/3/2022).



Negara-negara Barat anggota NATO, terutama Amerika Serikat (AS) dan Inggris, memasok banyak senjata ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Beberapa yang dikenal antara lain sistem rudal anti-tank Javelin, sistem rudal Stinger dan beberapa senjata terkenal lain.

Zelensky mengatakan bahwa Rusia dan Barat seharusnya memberikan jaminan keamanan kepada negaranya.

Itu adalah janji dari Budapest Memorandum on Security Assurances, sebuah kesepakatan tahun 1994 di mana Ukraina bersedia menyerahkan sekitar 5.000 hulu ledak nuklir warisan Soviet dan jaminan keamanan dari Rusia, AS dan Inggris.

"Selain dari Federasi Rusia, jaminan keamanan juga harus diberikan oleh para pemimpin lain," katanya dalam wawancara dengan media asing, pada hari Sabtu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More