Invasi Hari Ke-15: RS Mariupol Ukraina Diserang, Rusia Dituduh Jatuhkan Bom Bodoh
Kamis, 10 Maret 2022 - 17:41 WIB
KIEV - Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-15 pada Kamis (10/3/2022). Dalam perang kali ini, Moskow dituduh menyerang rumah sakit (RS) bersalin di Mariupol.
Berikut rangkuman kejadian menjelang dan selama invasi hari ke-15 di Ukraina, sebagaimana dikutip dari The Guardian:
1. Rusia Dituduh Serang RS Mariupol
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia di sebuah rumah sakit (RS) bersalin di Mariupol sebagai "bukti akhir genosida".
Menurut para pejabat Kiev, RS anak-anak dan bangsal bersalin di kota Ukraina selatan itu dihancurkan oleh serangan udara Rusia pada Rabu sore waktu setempat.
Zelensky mengatakan anak-anak terkubur di bawah reruntuhan dan gubernur regional mengatakan 17 orang terluka. “Rumah sakit anak, bangsal bersalin. Bagaimana mereka mengancam Federasi Rusia?” kata Zelensky.
Klaim para pejabat Ukraina itu belum bisa diverifikasi secara independen, namun video yang diterbitkan oleh Associated Press menunjukkan beberapa orang terluka di lokasi serangan rumah sakit.
2. Putin Dikhawatirkan Gunakan Senjata Kimia
Berikut rangkuman kejadian menjelang dan selama invasi hari ke-15 di Ukraina, sebagaimana dikutip dari The Guardian:
1. Rusia Dituduh Serang RS Mariupol
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia di sebuah rumah sakit (RS) bersalin di Mariupol sebagai "bukti akhir genosida".
Menurut para pejabat Kiev, RS anak-anak dan bangsal bersalin di kota Ukraina selatan itu dihancurkan oleh serangan udara Rusia pada Rabu sore waktu setempat.
Zelensky mengatakan anak-anak terkubur di bawah reruntuhan dan gubernur regional mengatakan 17 orang terluka. “Rumah sakit anak, bangsal bersalin. Bagaimana mereka mengancam Federasi Rusia?” kata Zelensky.
Klaim para pejabat Ukraina itu belum bisa diverifikasi secara independen, namun video yang diterbitkan oleh Associated Press menunjukkan beberapa orang terluka di lokasi serangan rumah sakit.
2. Putin Dikhawatirkan Gunakan Senjata Kimia
Lihat Juga :
tulis komentar anda