Dukung Ukraina Perang Lawan Rusia, Australia Bakal Kirim Bantuan Mematikan
Minggu, 27 Februari 2022 - 12:51 WIB
CANBERRA - Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia akan bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk memberikan "bantuan mematikan" ke Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia .
"Saya baru saja berbicara dengan Menteri Pertahanan dan kami akan berusaha memberikan dukungan apa pun yang kami bisa untuk bantuan mematikan melalui mitra NATO kami, terutama Amerika Serikat dan Inggris," katanya.
"Kami akan bekerja melalui saluran itu karena itulah cara paling efektif untuk melakukannya," imbuhnya seperti dilansir dari RNZ, Minggu (27/2/2022).
Australia telah berkomitmen untuk mengirim bantuan tidak mematikan dalam bentuk peralatan militer dan pasokan medis, tetapi telah mengesampingkan pengiriman pasukan.
Pemerintah Australia juga telah menawarkan bantuan keamanan siber ke Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari serangan siber Rusia.
Morrison mengatakan Australia akan bekerja dalam "langkah kunci" dengan AS dan Inggris, dan juga mengambil kesempatan untuk mengkritik China karena tidak bersatu dengan negara lain serta memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.
"Saya kecewa bahwa sementara dunia meningkatkan sanksinya terhadap Rusia, ada negara-negara yang mengurangi sanksi perdagangan mereka terhadap Rusia," ujarnya.
Perdana Menteri Australia itu menuduh China merusak sanksi Barat terhadap Rusia pekan lalu, menunjuk pada pengungkapan pembatasan gandum dan jelai Rusia akan dilonggarkan sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan baru antara Moskow dan Beijing.
"Saya baru saja berbicara dengan Menteri Pertahanan dan kami akan berusaha memberikan dukungan apa pun yang kami bisa untuk bantuan mematikan melalui mitra NATO kami, terutama Amerika Serikat dan Inggris," katanya.
"Kami akan bekerja melalui saluran itu karena itulah cara paling efektif untuk melakukannya," imbuhnya seperti dilansir dari RNZ, Minggu (27/2/2022).
Australia telah berkomitmen untuk mengirim bantuan tidak mematikan dalam bentuk peralatan militer dan pasokan medis, tetapi telah mengesampingkan pengiriman pasukan.
Pemerintah Australia juga telah menawarkan bantuan keamanan siber ke Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari serangan siber Rusia.
Morrison mengatakan Australia akan bekerja dalam "langkah kunci" dengan AS dan Inggris, dan juga mengambil kesempatan untuk mengkritik China karena tidak bersatu dengan negara lain serta memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.
"Saya kecewa bahwa sementara dunia meningkatkan sanksinya terhadap Rusia, ada negara-negara yang mengurangi sanksi perdagangan mereka terhadap Rusia," ujarnya.
Perdana Menteri Australia itu menuduh China merusak sanksi Barat terhadap Rusia pekan lalu, menunjuk pada pengungkapan pembatasan gandum dan jelai Rusia akan dilonggarkan sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan baru antara Moskow dan Beijing.
tulis komentar anda