AS Klaim Temukan Solusi Jet Tempur Siluman F-35 dari Sambaran Petir, tapi....
Jum'at, 04 Februari 2022 - 10:04 WIB
WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengeklaim telah menemukan solusi untuk jet tempur siluman F-35 dari bahaya sambaran petir.
Tapi, larangan pesawat canggih itu terbang di dekat badai petir tetap berlaku hingga 2025.
Menurut Pentagon, dengan solusi yang sudah ditemukan, pihaknya akan memperbaiki jet-jet tempur yang rawan sambaran petir tersebut pada tahun ini.
Masalahnya bukan karena Onboard Inert Gas Generation System (OBIGGS), sebuah sistem yang menyuntikkan nitrogen ke dalam tangki bahan bakar agar tidak meledak—seperti, katakanlah, ketika pesawat disambar petir—tidak berfungsi, tetapi bahwa tersambar petir menyebabkan banyak kerusakan pada sistem itu sendiri.
Pentagon pertama kali melihat masalah itu pada tahun 2009, jauh sebelum F-35A pertama memasuki layanan militer, tetapi dua desain ulang kemudian dan OBIGGS masih diganggu oleh kerentanan.
Menurut produsen F-35; Lockheed Martin, masalah terjadi setelah jet meninggalkan pabrik, meskipun perusahaan telah bekerja dengan Pentagon untuk menemukan perbaikan.
“Akar penyebab kegagalan tabung nitrogen masih dalam penyelidikan,” kata Laura Seal, juru bicara Kantor Program Gabungan Pentagon yang mengelola F-35, kepada Air Force Times pada hari Kamis (3/2/2022).
“Yang mengatakan, Kantor Program Gabungan F-35 dan Lockheed Martin bekerja secara agresif untuk mengembangkan dan menyebarkan perbaikan teknik yang menghilangkan masalah, bahkan ketika kami terus menyelidiki akar penyebab kerusakan pada konfigurasi OBIGGS asli,” imbuh Seal.
Tapi, larangan pesawat canggih itu terbang di dekat badai petir tetap berlaku hingga 2025.
Menurut Pentagon, dengan solusi yang sudah ditemukan, pihaknya akan memperbaiki jet-jet tempur yang rawan sambaran petir tersebut pada tahun ini.
Masalahnya bukan karena Onboard Inert Gas Generation System (OBIGGS), sebuah sistem yang menyuntikkan nitrogen ke dalam tangki bahan bakar agar tidak meledak—seperti, katakanlah, ketika pesawat disambar petir—tidak berfungsi, tetapi bahwa tersambar petir menyebabkan banyak kerusakan pada sistem itu sendiri.
Pentagon pertama kali melihat masalah itu pada tahun 2009, jauh sebelum F-35A pertama memasuki layanan militer, tetapi dua desain ulang kemudian dan OBIGGS masih diganggu oleh kerentanan.
Menurut produsen F-35; Lockheed Martin, masalah terjadi setelah jet meninggalkan pabrik, meskipun perusahaan telah bekerja dengan Pentagon untuk menemukan perbaikan.
“Akar penyebab kegagalan tabung nitrogen masih dalam penyelidikan,” kata Laura Seal, juru bicara Kantor Program Gabungan Pentagon yang mengelola F-35, kepada Air Force Times pada hari Kamis (3/2/2022).
“Yang mengatakan, Kantor Program Gabungan F-35 dan Lockheed Martin bekerja secara agresif untuk mengembangkan dan menyebarkan perbaikan teknik yang menghilangkan masalah, bahkan ketika kami terus menyelidiki akar penyebab kerusakan pada konfigurasi OBIGGS asli,” imbuh Seal.
tulis komentar anda