Bukan Gertakan, AS Akan Kirim 2.500 Pasukan Tambahan ke Polandia

Rabu, 02 Februari 2022 - 21:13 WIB
AS akan mengirim 2.500 pasukan tambahan ke Polandia. Foto/Ilustrasi
WARSAWA - Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak main-main dengan ancamannya untuk mengirim pasukan ke depan pintu Rusia di tengah ketegangan yang terjadi di perbatasan Ukraina . AS akan mengerahkan 2.500 tentara tambahan ke Polandia saat mengirim tentara ke Eropa Timur.

"Kami mengandalkan tentara Amerika dan negosiasi semacam itu telah diadakan. AS telah mengumumkan beberapa hari yang lalu pemindahan lebih dari 8.000-8.500 tentara untuk seluruh Eropa Timur. Sepertinya kami akan memiliki sekitar 2.500 tentara tambahan," ujar kepala Biro Keamanan Nasional Polandia, Pawel Soloch, seperti dilansir Sputnik dari Radio Polskie, Rabu (2/2/2022).

Untuk diketahui, saat ini, ada sekitar 5.500 tentara AS yang dikerahkan di Polandia.





Soloch juga mengatakan saat ini ada dua rencana yang sedang dalam pengembangan, dengan satu skenario membayangkan tentara Amerika secara fisik hadir di Eropa Timur, termasuk di Polandia, dan yang lainnya mempertimbangkan pembuatan mekanisme untuk mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, jika ada kebutuhan seperti itu.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pasukan AS akan bergerak ke Eropa Timur dan ke negara-negara NATO dalam waktu dekat. Kemudian, Pentagon menegaskan bahwa sementara pasukan tambahan telah disiagakan untuk mempersiapkan kemungkinan dikerahkan ke Eropa Timur, mereka tidak akan menjadi bagian dari 8.500 kontingen yang direncanakan ditunjuk untuk mendukung Pasukan Respons NATO di wilayah tersebut.

Bantuan militer yang meningkat dari Amerika Serikat muncul mengingat situasi tegang di Ukraina, dengan negara-negara Barat menuduh Rusia mengumpulkan pasukan di perbatasan dan mengklaim bahwa Moskow sedang bersiap untuk menyerang negara tetangganya itu.



Kremlin telah berulang kali membantah tuduhan itu, menggarisbawahi bahwa pasukan Rusia yang berada di dalam wilayah negara itu tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. Namun, Pentagon terus menegaskan bahwa Rusia tidak memiliki niat untuk meredakan, meskipun pihak berwenang Ukraina telah menyatakan sebaliknya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More