Terungkap, Ratusan Anak-anak Denmark Jadi Korban Eksperimen CIA
Kamis, 30 Desember 2021 - 01:54 WIB
KOPENHAGEN - Sebuah film dokumenter baru dirilis menuduh badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA , mendukung eksperimen rahasia terhadap ratusan anak-anak Skandinavia.
CIA diduga mendukung eksperimen rahasia skizofrenia pada 311 anak-anak Denmark , banyak dari mereka diadopsi atau dari panti asuhan, selama awal 1960-an.
Dokumenter Radio Denmark 'The Search for Myself' menuduh agen mata-mata AS mendukung eksperimen di Rumah Sakit Kota di Kophenhagen. Studi dilaporkan menyelidiki hubungan antara skizofrenia dan keturunan atau lingkungan.
Per Wennick, yang mengaku telah menjadi peserta dalam percobaan sebagai seorang anak, mengaku ia ditempatkan di kursi, dengan elektroda diikatkan padanya dan dipaksa untuk mendengarkan suara keras dan melengking. Tujuan dari tes itu seharusnya untuk mengetahui apakah seorang anak memiliki sifat psikopat.
“Itu sangat tidak nyaman. Dan ini bukan hanya kisah saya, ini kisah banyak anak,” kata Wennick, menggambarkan pengalamannya.
"Saya pikir ini adalah pelanggaran hak saya sebagai warga negara dalam masyarakat ini. Saya merasa sangat aneh bahwa beberapa orang harus tahu lebih banyak tentang saya daripada yang saya sendiri sadari," imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (29/12/2021).
Menurut Wennick dan Arsip Nasional proyek ini dibiayai bersama oleh layanan kesehatan AS, menerima dukungan dari Dana Ekologi Manusia, yang dioperasikan atas nama CIA.
CIA diduga mendukung eksperimen rahasia skizofrenia pada 311 anak-anak Denmark , banyak dari mereka diadopsi atau dari panti asuhan, selama awal 1960-an.
Dokumenter Radio Denmark 'The Search for Myself' menuduh agen mata-mata AS mendukung eksperimen di Rumah Sakit Kota di Kophenhagen. Studi dilaporkan menyelidiki hubungan antara skizofrenia dan keturunan atau lingkungan.
Per Wennick, yang mengaku telah menjadi peserta dalam percobaan sebagai seorang anak, mengaku ia ditempatkan di kursi, dengan elektroda diikatkan padanya dan dipaksa untuk mendengarkan suara keras dan melengking. Tujuan dari tes itu seharusnya untuk mengetahui apakah seorang anak memiliki sifat psikopat.
“Itu sangat tidak nyaman. Dan ini bukan hanya kisah saya, ini kisah banyak anak,” kata Wennick, menggambarkan pengalamannya.
"Saya pikir ini adalah pelanggaran hak saya sebagai warga negara dalam masyarakat ini. Saya merasa sangat aneh bahwa beberapa orang harus tahu lebih banyak tentang saya daripada yang saya sendiri sadari," imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (29/12/2021).
Menurut Wennick dan Arsip Nasional proyek ini dibiayai bersama oleh layanan kesehatan AS, menerima dukungan dari Dana Ekologi Manusia, yang dioperasikan atas nama CIA.
tulis komentar anda