Drone Turki Bisa Tentukan Siapa Pemenang Perang Ukraina
Senin, 27 Desember 2021 - 16:31 WIB
Namun, banyak negara di dunia secara aktif memainkan peran untuk mencegah kemungkinan perang.
Bahkan, Ukraina telah menempatkan drone Bayraktar TB2 yang dibeli dari Turki di perbatasan Rusia.
Sebagai tanggapan, Rusia juga telah mendirikan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantsir di daerah perbatasan.
Drone Bayraktar TB-2 Turki yang berbahaya membuat kepanikan di dunia. Amerika Serikat (AS) dan Rusia juga terkejut Ukraina menyerang dengan drone Turki.
Hanya sebulan yang lalu, Ukraina menyerang kelompok pemberontak yang didukung Rusia di Krimea dengan bantuan pesawat tak berawak dari Turki.
Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan howitzer dengan drone Bayraktar buatan Turki dan membunuh beberapa pemberontak bersenjata yang beroperasi di daerah Donbos.
Ukraina mengklaim dua tentaranya tewas dalam serangan oleh howitzer D-30 122 mm milik pemberontak ini.
Banyak negara Barat, termasuk Ukraina, Amerika, telah mengkritik Rusia karena mendukung pemberontak ini, tetapi Moskow selalu membantah klaim ini.
Rusia telah mengerahkan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantir untuk melawan drone buatan Turki.
Seluruh dunia telah melihat kekuatan luar biasa dari sistem rudal ini dalam perang Suriah dan Libya.
Bahkan, Ukraina telah menempatkan drone Bayraktar TB2 yang dibeli dari Turki di perbatasan Rusia.
Sebagai tanggapan, Rusia juga telah mendirikan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantsir di daerah perbatasan.
Drone Bayraktar TB-2 Turki yang berbahaya membuat kepanikan di dunia. Amerika Serikat (AS) dan Rusia juga terkejut Ukraina menyerang dengan drone Turki.
Hanya sebulan yang lalu, Ukraina menyerang kelompok pemberontak yang didukung Rusia di Krimea dengan bantuan pesawat tak berawak dari Turki.
Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan howitzer dengan drone Bayraktar buatan Turki dan membunuh beberapa pemberontak bersenjata yang beroperasi di daerah Donbos.
Ukraina mengklaim dua tentaranya tewas dalam serangan oleh howitzer D-30 122 mm milik pemberontak ini.
Banyak negara Barat, termasuk Ukraina, Amerika, telah mengkritik Rusia karena mendukung pemberontak ini, tetapi Moskow selalu membantah klaim ini.
Rusia telah mengerahkan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantir untuk melawan drone buatan Turki.
Seluruh dunia telah melihat kekuatan luar biasa dari sistem rudal ini dalam perang Suriah dan Libya.
tulis komentar anda