Kapal Perang Siluman AS Rp57,4 Triliun, Canggih tapi Berkarat
Senin, 13 Desember 2021 - 10:18 WIB
WASHINGTON - USS Zumwalt, kapal perang canggih dengan kemampuan siluman superior, dibangun dengan uang pajak rakyat Amerika Serikat (AS) USD4 miliar atau lebih dari Rp57,4 triliun. Namun, kapal perusak berpeluru kendali ini mulai berkarat.
USS Zumwalt diresmikan pada tahun 2016 dan belum dioperasikan untuk tugas militer.
Foto-foto yang diunggah di media sosial awal pekan ini menunjukkan beberapa ubin penyerap radar perusak berubah warna menjadi oranye tua dan karat menutupi lambung kapal yang cembung.
Mengutip laporan The Drive, Senin (13/12/2021), Angkatan Laut AS mengaku sedang melakukan "pertempuran terus-menerus melawan korosi" yang dialami USS Zumwalt.
“Lingkungan yang keras di mana kami beroperasi menurunkan kapal kami, dan pelaut kami bekerja keras untuk mengatasi korosi bersama dengan semua pemeliharaan dan pelatihan awak yang diperlukan untuk mempertahankan kesiapan perang Angkatan Laut kami,” kata Angkatan Laut AS.
USS Zumwalt saat ini sedang menjalani pengujian dan pelatihan di California selatan, dengan pelabuhan utamanya adalah Teluk San Diego.
Material komposit yang digunakan di kapal diharapkan dapat mengurangi korosi. Namun, menurut laporan The Drive, lapisan silumannya bisa lebih sulit dirawat daripada permukaan normal kapal lain di Angkatan Laut AS.
Faktor lain yang mungkin memperparah masalah karat adalah konsep awak minimal yang digunakan pada kapal perang canggih itu.
USS Zumwalt diresmikan pada tahun 2016 dan belum dioperasikan untuk tugas militer.
Foto-foto yang diunggah di media sosial awal pekan ini menunjukkan beberapa ubin penyerap radar perusak berubah warna menjadi oranye tua dan karat menutupi lambung kapal yang cembung.
Mengutip laporan The Drive, Senin (13/12/2021), Angkatan Laut AS mengaku sedang melakukan "pertempuran terus-menerus melawan korosi" yang dialami USS Zumwalt.
“Lingkungan yang keras di mana kami beroperasi menurunkan kapal kami, dan pelaut kami bekerja keras untuk mengatasi korosi bersama dengan semua pemeliharaan dan pelatihan awak yang diperlukan untuk mempertahankan kesiapan perang Angkatan Laut kami,” kata Angkatan Laut AS.
USS Zumwalt saat ini sedang menjalani pengujian dan pelatihan di California selatan, dengan pelabuhan utamanya adalah Teluk San Diego.
Material komposit yang digunakan di kapal diharapkan dapat mengurangi korosi. Namun, menurut laporan The Drive, lapisan silumannya bisa lebih sulit dirawat daripada permukaan normal kapal lain di Angkatan Laut AS.
Faktor lain yang mungkin memperparah masalah karat adalah konsep awak minimal yang digunakan pada kapal perang canggih itu.
tulis komentar anda