Jenderal Iran Ledek Zionis: Israel Ditakdirkan untuk Berakhir!

Jum'at, 12 November 2021 - 08:09 WIB
Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh meledek rezim Zionis dengan menyebut Israel ditakdirkan akan berakhir. Foto/Tangkapan layar MEMRI TV
TEHERAN - Israel dan Iran saling mengumbar ancaman untuk menghancurkan satu sama lain di tengah ketegangan yang semakin memanas. Seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengejek rezim Zionis dengan menyebutnya telah ditakdirkan untuk berakhir.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kohavi memperingatkan pada Selasa lalu bahwa militer meningkatkan persiapannya untuk kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.



Kemudian, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan Israel akan melakukan operasi yang “belum pernah terlihat di masa lalu” jika perang regional benar-benar pecah.

Berbicara pada sebuah upacara di Teheran, komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengejek Israel karena menjadi satu-satunya rezim di dunia yang berdebat tentang bagaimana bertahan hidup.



"Rezim (Zionis) yang membahas keberadaannya ditakdirkan untuk berakhir dan tidak dapat berbicara tentang menghancurkan negara lain," ledek Hajizadeh.

“Musuh kami mengatakan kami harus bernegosiasi tentang rudal...dan pesawat tak berawak kami telah menjadi serpihan di mata mereka,” katanya, seperti dikutip Times of Israel, Jumat (12/11/2021).

“Jika mereka bersikeras membatasi kemampuan rudal dan drone kami, itu menunjukkan kekuatan kami,” ujar Hajizadeh.

“Kami tidak perlu menyebutkan kekuatan kami karena musuh cukup berbicara tentang rudal dan kemampuan pertahanan Iran,” imbuh dia.



Pada kesempatan yang sama, jenderal Iran itu sebelumnya menanggapi pernyataan baru-baru ini oleh pejabat Israel yang akan menyerang fasilitas nuklir Teheran.

"Negara Yahudi mungkin dapat memulai pertempuran, tetapi Republik Islamlah yang akan mengakhirinya dengan penghentian rezim Zionis. Jika rezim Zionis memberi Republik Islam sebuah alasan, itu hanya akan mempercepat penghentiannya," ujarnya.

Angkatan Udara Israel diperkirakan akan melanjutkan latihan untuk menyerang program nuklir Iran.

Pada bulan Januari, Kohavi mengumumkan bahwa dia telah menginstruksikan militer Israel untuk mulai menyusun rencana serangan baru untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, dan bulan lalu pemerintah Zionis dilaporkan mengalokasikan miliaran shekel untuk membuat rencana itu layak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More