Jenderal Iran: Israel Dapat Memulai perang, Tetapi Iran yang Akan Mengakhirinya
Kamis, 11 November 2021 - 17:41 WIB
TEHERAN - Komandan Angkatan Udara Iran , Jenderal Amirali Hajizadeh mengatakan, jika Israel memulai perang maka Teheran yang akan mengakhirinya. Pernyataan ini muncul setelah laporan yang menyatakan Militer Israel mengaku sedang mempercepat persiapannya untuk menghadapi Iran dan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Setiap kesalahan Israel dalam berurusan dengan Teheran akan mempercepat kehancurannya," kata Hajizadeh kepada media Iran Tasnim yang dilansir Reuters, Kamis (11/11/2021).
Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial, dan telah memperingatkan bahwa mereka akan bertindak dengan kekuatan militer jika diperlukan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
"Tentara mempercepat perencanaan operasional dan kesiapannya untuk menghadapi Iran dan ancaman nuklir militer," kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Aviv Kohavi kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.
Israel sebelumnya juga telah menganggarkan dana sekitar Rp21,8 triliun yang akan digunakan militer menghadapi potensi serangan terhadap program nuklir Iran .
Media Israel, Channel12 yang mengutip sumber pemerintah, melaporkan bahwa anggaran sebanyak itu akan digunakan untuk mendanai operasional berbagai jenis pesawat, drone pengumpul intelijen dan persenjataan unik yang diperlukan untuk serangan terhadap situs bawah tanah yang dijaga ketat.
Israel menilai program nuklir Iran sebagai ancaman karena menganggap Negeri Mullah itu mengejar senjata nuklir. Namun Iran menegaskan bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai.
"Setiap kesalahan Israel dalam berurusan dengan Teheran akan mempercepat kehancurannya," kata Hajizadeh kepada media Iran Tasnim yang dilansir Reuters, Kamis (11/11/2021).
Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial, dan telah memperingatkan bahwa mereka akan bertindak dengan kekuatan militer jika diperlukan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
"Tentara mempercepat perencanaan operasional dan kesiapannya untuk menghadapi Iran dan ancaman nuklir militer," kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Aviv Kohavi kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.
Baca Juga
Israel sebelumnya juga telah menganggarkan dana sekitar Rp21,8 triliun yang akan digunakan militer menghadapi potensi serangan terhadap program nuklir Iran .
Media Israel, Channel12 yang mengutip sumber pemerintah, melaporkan bahwa anggaran sebanyak itu akan digunakan untuk mendanai operasional berbagai jenis pesawat, drone pengumpul intelijen dan persenjataan unik yang diperlukan untuk serangan terhadap situs bawah tanah yang dijaga ketat.
Israel menilai program nuklir Iran sebagai ancaman karena menganggap Negeri Mullah itu mengejar senjata nuklir. Namun Iran menegaskan bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai.
(ian)
tulis komentar anda