Didakwa Berbohong, Analis Rusia Soal Kolusi Donald Trump-Rusia Diciduk FBI

Jum'at, 05 November 2021 - 01:28 WIB
Analis Rusia Igor Danchenko ditangkap atas dakwaan berbohong terkait tuduhan kolusi Donald Trump dengan Rusia. Foto/CNN
WASHINGTON - Badan investigasi federal Amerika Serikat (AS), FBI , telah menangkap analis Rusia yang menjadi sumber utama berkas Christopher Steele tentang Donald Trump atau Steele Dossier. Berkas itu digunakan untuk membenarkan penyadapan FBI pada tim kampanye Trump.

Steele Dossier adalah sebuah laporan yang berisi tuduhan kolusi antara tim kampanye kepresidenan Donald Trump dengan pemerintah Rusia.

Igor Danchenko ditangkap pada hari Kamis atas perintah Penasihat Khusus John Durham, New York Times pertama kali melaporkan. Departemen Kehakiman AS kemudian mengkonfirmasi penangkapan itu dan mengatakan Danchenko dijadwalkan untuk menghadap hakim pada Kamis waktu setempat seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/11/2021).

Durham telah ditugaskan oleh mantan Presiden Donald Trump untuk menyelidiki tuduhan kesalahan dalam penyelidikan FBI yang disebut 'Russiagate', yang memeriksa dugaan hubungan antara tim kampanye Trump 2016 dan Rusia.





Tuduhan terhadap Danchenko tidak diketahui, karena dakwaan terhadapnya tetap disegel. Namun, dikutip dari Sputnik,analis kelahiran Rusia itu didakwa membuat pernyataan palsu kepada FBI, dengan Departemen Kehakiman mengatakan bahwa dia diduga berbohong tentang sumber informasi yang diberikan kepada FBI selama kampanye presiden 2016.

Sebelum terlibat dalam Steele Dossier, Danchenko telah menjadi perhatian otoritas AS sebelumnya, dan diselidiki oleh FBI satu dekade sebelumnya karena diduga bertugas sebagai "agen Rusia" di AS. Danchenko membantah tuduhan itu.

Mantan staf di Brookings Institution, Danchenko menjabat sebagai sumber utama dari banyak informasi yang akan membuatnya menjadi sumber dari berkas mantan mata-mata Inggris Christopher Steele.

Berkas tersebut akhirnya digunakan oleh FBI untuk mendapatkan izin guna memata-matai tim kampanye Trump, dengan operasi kontra intelijen ini akhirnya berkembang menjadi penyelidikan 'Russiagate' yang dilakukan oleh Penasihat Khusus Robert Mueller. Mueller kemudian menemukan bahwa tidak ada kolusi yang terjadi antara tim kampanye Trump dan pemerintah Rusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More