Pertama Kali Terjadi, Menteri Ethiopia Datang dan Sampaikan Paparan di KBRI Addis Ababa
Jum'at, 24 September 2021 - 20:51 WIB
ADDIS ABABA - Menteri Inovasi dan Teknologi Ethiopia Abraham Belay adalah menteri Ethiopia pertama yang datang ke Kedutaan Besar RI Addis Ababa dan menyampaikan paparan tentang pentingnya kerjasama pariwisata antara Indonesia dan Ethiopia.
“Pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Ethiopia. Namun, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya dari sektor pariwisata, termasuk Ethiopia,” ujar Abraham dalam sambutannya saat membuka forum pelatihan pariwisata yang diselenggarakan di KBRI Addis Ababa, Jumat (24/9/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan pariwisata Indonesia berkembang dengan baik dan cepat, sehingga perlu berbagi pengalaman dengan Ethiopia yang saat ini juga menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan.
Acara yang bertemakan Tourism and Economic Development: Sharing Indonesia’s Experience, Tourism Hackaton 2021 itu diselenggarakan KBRI Addis Ababa bekerjasama dengan Oromia Tourism Commission, negara bagian terbesar di Ethiopia. Hadir sekitar 150 peserta secara on-line dan off-line, berasal dari berbagai tempat di Ethiopia.
“Ethiopia menilai Indonesia sukses membangun pariwisata, sehingga merasa perlu mendengar pengalaman Indonesia. Namun, pandemi Covid-19 menjadi tantangan pembangunan pariwisata hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Ethiopia dan Indonesia. Ethiopia juga ingin tahu pengalaman Indonesia mengatasi masalah ini,” papar Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.
“Sebelum pandemi, jumlah wisatawan Ethiopia yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat meskipun jumlahnya tidak sebesar dari negara-negara kawasan Asia Tenggara,” tambah Al Busyra.
Selain Dubes Al Busyra Basnur, hadir sebagai pembicara adalah Duta Besar Ethiopia di Indonesia, Admasu Tsegaye; Commissioner Pariwisata Oromia, Lelise Duga Jebessa; Direktur Pemasaran Pariwisasta Regional EMEAA, Agustini Rahayu; Ketua Badan Pariwisata Bali, Ida Bagus Partha Adnyana; Founder dan CEO Traxis Travel, Kevin Alwino; dan Wakil Komisi Pariwisata Oromia, Abiyu Tesema.
“Pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Ethiopia. Namun, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya dari sektor pariwisata, termasuk Ethiopia,” ujar Abraham dalam sambutannya saat membuka forum pelatihan pariwisata yang diselenggarakan di KBRI Addis Ababa, Jumat (24/9/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan pariwisata Indonesia berkembang dengan baik dan cepat, sehingga perlu berbagi pengalaman dengan Ethiopia yang saat ini juga menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan.
Acara yang bertemakan Tourism and Economic Development: Sharing Indonesia’s Experience, Tourism Hackaton 2021 itu diselenggarakan KBRI Addis Ababa bekerjasama dengan Oromia Tourism Commission, negara bagian terbesar di Ethiopia. Hadir sekitar 150 peserta secara on-line dan off-line, berasal dari berbagai tempat di Ethiopia.
“Ethiopia menilai Indonesia sukses membangun pariwisata, sehingga merasa perlu mendengar pengalaman Indonesia. Namun, pandemi Covid-19 menjadi tantangan pembangunan pariwisata hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Ethiopia dan Indonesia. Ethiopia juga ingin tahu pengalaman Indonesia mengatasi masalah ini,” papar Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.
“Sebelum pandemi, jumlah wisatawan Ethiopia yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat meskipun jumlahnya tidak sebesar dari negara-negara kawasan Asia Tenggara,” tambah Al Busyra.
Selain Dubes Al Busyra Basnur, hadir sebagai pembicara adalah Duta Besar Ethiopia di Indonesia, Admasu Tsegaye; Commissioner Pariwisata Oromia, Lelise Duga Jebessa; Direktur Pemasaran Pariwisasta Regional EMEAA, Agustini Rahayu; Ketua Badan Pariwisata Bali, Ida Bagus Partha Adnyana; Founder dan CEO Traxis Travel, Kevin Alwino; dan Wakil Komisi Pariwisata Oromia, Abiyu Tesema.
(sya)
tulis komentar anda