Sadis, Anggota DPR Brazil Dalangi Pembunuhan Suaminya dengan 30 Tembakan
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 12:23 WIB
RIO DE JANEIRO - Seorang anggota Kongres atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Brazil ditangkap polisi pada Jumat malam setelah kekebalan parlementernya dicabut. Dia dijebloskan ke penjara atas tuduhan mendalangi pembunuhan suaminya dengan 30 tembakan.
Flordelis dos Santos de Souza, yang telah diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota Kongres sejak Rabu lalu, dituduh mendalangi eksekusi terhadap suaminya pada Juni 2019.
Dia dituduh bekomplot degan 10 orang untuk membunuh suaminya, pendeta Anderson do Carmo. Korban, pada tahun lalu, ditembak 30 kali di garasi rumah yang dihuni korban bersama istrinya.
Sejak pembunuhan itu, Flordelis, menjadi sosok yang diduga terlibat. Sayangnya, posisinya sebagai anggota Kongres Federal yang mewakili negara bagian Rio de Janeiro telah melindunginya dari tuntutan.
Pada hari Rabu, majelis rendah Brazil memilih untuk mencopotnya dari jabatannya. Seorang hakim memerintahkan agar dia segera ditangkap atas permintaan jaksa penuntut negara.
Pengacara Flordelis, Anderson Rollemberg, mengkritik penangkapan itu dan berjanji akan mengajukan banding pada Senin.
"Benar-benar sewenang-wenang," tulis pengacara itu dalam pesan WhatsApp. "Dia pergi ke semua audiensi dan dia mengenakan gelang kaki," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/8/2021).
Flordelis dos Santos de Souza, yang telah diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota Kongres sejak Rabu lalu, dituduh mendalangi eksekusi terhadap suaminya pada Juni 2019.
Baca Juga
Dia dituduh bekomplot degan 10 orang untuk membunuh suaminya, pendeta Anderson do Carmo. Korban, pada tahun lalu, ditembak 30 kali di garasi rumah yang dihuni korban bersama istrinya.
Sejak pembunuhan itu, Flordelis, menjadi sosok yang diduga terlibat. Sayangnya, posisinya sebagai anggota Kongres Federal yang mewakili negara bagian Rio de Janeiro telah melindunginya dari tuntutan.
Pada hari Rabu, majelis rendah Brazil memilih untuk mencopotnya dari jabatannya. Seorang hakim memerintahkan agar dia segera ditangkap atas permintaan jaksa penuntut negara.
Pengacara Flordelis, Anderson Rollemberg, mengkritik penangkapan itu dan berjanji akan mengajukan banding pada Senin.
"Benar-benar sewenang-wenang," tulis pengacara itu dalam pesan WhatsApp. "Dia pergi ke semua audiensi dan dia mengenakan gelang kaki," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/8/2021).
tulis komentar anda