Dituduh Biang Covid-19, China Rilis Video Laboratorium Virologi Wuhan
Selasa, 21 April 2020 - 10:17 WIB
WUHAN - Media pemerintah China merilis rekaman video langka yang menunjukkan para ilmuwan melakukan penelitian di sebuah laboratorium di Wuhan Institute of Virology (WIV). Video dirilis ketika laboratorium itu dituduh sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) sebagai biang atau penyebab munculnya virus corona jenis baru, Covid-19.
WIV dilaporkan menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan. Beberapa pihak, termasuk para pejabat AS, telah curiga virus corona baru bocor dari fasilitas tersebut, yang memiliki satu-satunya laboratorium yang dimiliki China untuk riset pathogen (P4) dengan level biosafety tertinggi.
Video dirilis oleh media pemerintah China,CCTV, dan dilansir news.com.au, Selasa (21/4/2020). Video itu memberikan gambaran sekilas tentang lembaga, dan menunjukkan virolog dengan alat pelindung seperti angkasawan yang bekerja di laboratorium P4 di kota Wuhan. Kota Wuhan di Provinsi Hubei adalah episentrum atau pusat wabah Covid-19 di China.
Laboratorium, yang bernilai sekitar USD41,8 juta ini berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China dan secara resmi dibuka pada 2018.
Dalam video yang dirilis, seorang peneliti bernama Zhang Huajun menunjukkan bagaimana dia dan rekannya mengenakan dua lapis pakaian pelindung dan melewati lima ruang kedap udara sebelum memasuki bagian inti laboratorium.
Zhang mengatakan laboratorium itu antibocor karena desainnya, yang sedemikian rupa sehingga udara hanya bisa mengalir ke laboratorium dari luar, bukan sebaliknya.
Laboratorium ini dilaporkan memiliki tiga ruang pengujian, dua ruang penyimpanan hewan, satu bank virus dan ruang pembedahan hewan. Hingga 24 ilmuwan dapat bekerja di sana secara bersamaan.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington sedang menyelidiki apakah coronavirus pertama kali disilangkan ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di laboratorium.
China bersikeras bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti bahwa coronavirus buatan manusia, di mana wakil kepala laboratorium mengatakan “tidak mungkin” Covid-19 berasal dari sana.
WIV dilaporkan menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan. Beberapa pihak, termasuk para pejabat AS, telah curiga virus corona baru bocor dari fasilitas tersebut, yang memiliki satu-satunya laboratorium yang dimiliki China untuk riset pathogen (P4) dengan level biosafety tertinggi.
Video dirilis oleh media pemerintah China,CCTV, dan dilansir news.com.au, Selasa (21/4/2020). Video itu memberikan gambaran sekilas tentang lembaga, dan menunjukkan virolog dengan alat pelindung seperti angkasawan yang bekerja di laboratorium P4 di kota Wuhan. Kota Wuhan di Provinsi Hubei adalah episentrum atau pusat wabah Covid-19 di China.
Laboratorium, yang bernilai sekitar USD41,8 juta ini berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China dan secara resmi dibuka pada 2018.
Dalam video yang dirilis, seorang peneliti bernama Zhang Huajun menunjukkan bagaimana dia dan rekannya mengenakan dua lapis pakaian pelindung dan melewati lima ruang kedap udara sebelum memasuki bagian inti laboratorium.
Zhang mengatakan laboratorium itu antibocor karena desainnya, yang sedemikian rupa sehingga udara hanya bisa mengalir ke laboratorium dari luar, bukan sebaliknya.
Laboratorium ini dilaporkan memiliki tiga ruang pengujian, dua ruang penyimpanan hewan, satu bank virus dan ruang pembedahan hewan. Hingga 24 ilmuwan dapat bekerja di sana secara bersamaan.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington sedang menyelidiki apakah coronavirus pertama kali disilangkan ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di laboratorium.
China bersikeras bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti bahwa coronavirus buatan manusia, di mana wakil kepala laboratorium mengatakan “tidak mungkin” Covid-19 berasal dari sana.
tulis komentar anda