Didominasi Pekerja Asing, Pasien Baru Covid-19 di Singapura Capai 596 Orang
Selasa, 21 April 2020 - 08:45 WIB
SINGAPURA - Singapura melaporkan adanya 596 pasien baru virus corona Covid-19, kemarin. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Singapura mencapai 6.588 orang. Dari kasus baru itu, sekitar 68% berasal dari asrama dan apartemen.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura menyatakan mayoritas pasien baru dalam sepekan terakhir merupakan pekerja asing yang tinggal di asrama. "Kenaikkan ini sejalan dengan upaya agresif kami memeriksa dan mengisolasi suspek," ungkap Kemenkes Singapura, dikutip CNA.
Kemenkes Singapura menambahkan sebagian besar pasien masih muda dan berada dalam kondisi stabil. "Mereka kini diisolasi di ruang khusus pasien Covid-19 atau tempat lainnya yang sudah dialihfungsikan. Tidak ada dari mereka yang masuk ruang ICU," ungkap Kemenkes Singapura.
Sedikitnya ada lima asrama pekerja asing yang masuk dalam pengawasan petugas kesehatan. Kelima asrama itu ialah Woodlands Lodge I, Changi Lodge II, 51 Paya Ubi Industrial Park, 17 Jalan Besut, dan Sembawang Shipyard.
Dari 544 kasus, hanya sekitar 30 pasien baru yang berasal dari kalangan masyarakat sipil Singapura. Sebanyak 25 pasien merupakan warga Singapura dan warga permanen, sedangkan sisanya pemegang work pass.
"Angka penyebaran di kalangan masyarakat hanya sedikit," ungkap Kemenkes Singapura. "Jumlah pasien baru di kalangan masyarakat bahkan menurun dari rata-rata 37 per hari menjadi 31 per hari," tambah Kemenkes Singapura.
Kemenkes Singapura melanjutkan akan terus melakukan pengawasan, baik terhadap pasien ataupun suspek. Jumlah pasien baru dari kalangan pekerja asing di luar asrama juga meningkat dari 11 per hari menjadi 21 per hari dalam sepekan terakhir.
Seorang perawat dari Khoo Teck Puat Hospital juga positif terinfeksi Covid-19. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari atau ke kawasan terdampak Covid-19. Saat ini, dia dirawat dan diisolasi di Khoo Teck Puat Hospital.
Secara umum, sekitar 26 pasien telah dipulangkan dari rumah sakit atau fasilitas isolasi lainnya. Dengan demikian, total pasien sembuh mencapai 768 orang.
Sebanyak 2.921 pasien masih dirawat, mayoritas dalam kondisi stabil dan hanya 22 pasien yang berada dalam kondisi kritis. Sebanyak 2.888 orang dalam kondisi baik, tapi mereka masih positid terjangkit Covid-19 sehingga tidak dipulangkan.
Dengan adanya kenaikkan jumlah pasien di kalangan pekerja asing, Kementerian Sumber Daya Manusia mengimbau buruh konstruksi untuk tinggal di rumah. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran semakin meluas di kalangan pekerja asing.
"Dari pelacakan kami, penularan telah terjadi dan meningkat di tempat pembangunan," ungkap Kementerian SDM. "Kami menyadari angkanya tidak setinggi di asrama, tapi kami lebih baik melakukan pencegahan sebelum semuanya terlambat."
Pihak perusahaan juga diimbau memberikan pasokan makanan yang memadai bagi pekerja bangunan yang dirumahkan dan memastikan untuk selalu mengonfirmasi kontak, baik alamat tinggal ataupun nomor handphone.
Kemarin merupakan hari ke-13 lockdown di Singapura. Sebagian besar perkantoran dan sekolah telah tutup dan dipindahkan ke rumah masing-masing, kecuali bagian-bagian tertentu. Sistem ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. (Muh Shamil)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura menyatakan mayoritas pasien baru dalam sepekan terakhir merupakan pekerja asing yang tinggal di asrama. "Kenaikkan ini sejalan dengan upaya agresif kami memeriksa dan mengisolasi suspek," ungkap Kemenkes Singapura, dikutip CNA.
Kemenkes Singapura menambahkan sebagian besar pasien masih muda dan berada dalam kondisi stabil. "Mereka kini diisolasi di ruang khusus pasien Covid-19 atau tempat lainnya yang sudah dialihfungsikan. Tidak ada dari mereka yang masuk ruang ICU," ungkap Kemenkes Singapura.
Sedikitnya ada lima asrama pekerja asing yang masuk dalam pengawasan petugas kesehatan. Kelima asrama itu ialah Woodlands Lodge I, Changi Lodge II, 51 Paya Ubi Industrial Park, 17 Jalan Besut, dan Sembawang Shipyard.
Dari 544 kasus, hanya sekitar 30 pasien baru yang berasal dari kalangan masyarakat sipil Singapura. Sebanyak 25 pasien merupakan warga Singapura dan warga permanen, sedangkan sisanya pemegang work pass.
"Angka penyebaran di kalangan masyarakat hanya sedikit," ungkap Kemenkes Singapura. "Jumlah pasien baru di kalangan masyarakat bahkan menurun dari rata-rata 37 per hari menjadi 31 per hari," tambah Kemenkes Singapura.
Kemenkes Singapura melanjutkan akan terus melakukan pengawasan, baik terhadap pasien ataupun suspek. Jumlah pasien baru dari kalangan pekerja asing di luar asrama juga meningkat dari 11 per hari menjadi 21 per hari dalam sepekan terakhir.
Seorang perawat dari Khoo Teck Puat Hospital juga positif terinfeksi Covid-19. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari atau ke kawasan terdampak Covid-19. Saat ini, dia dirawat dan diisolasi di Khoo Teck Puat Hospital.
Secara umum, sekitar 26 pasien telah dipulangkan dari rumah sakit atau fasilitas isolasi lainnya. Dengan demikian, total pasien sembuh mencapai 768 orang.
Sebanyak 2.921 pasien masih dirawat, mayoritas dalam kondisi stabil dan hanya 22 pasien yang berada dalam kondisi kritis. Sebanyak 2.888 orang dalam kondisi baik, tapi mereka masih positid terjangkit Covid-19 sehingga tidak dipulangkan.
Dengan adanya kenaikkan jumlah pasien di kalangan pekerja asing, Kementerian Sumber Daya Manusia mengimbau buruh konstruksi untuk tinggal di rumah. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran semakin meluas di kalangan pekerja asing.
"Dari pelacakan kami, penularan telah terjadi dan meningkat di tempat pembangunan," ungkap Kementerian SDM. "Kami menyadari angkanya tidak setinggi di asrama, tapi kami lebih baik melakukan pencegahan sebelum semuanya terlambat."
Pihak perusahaan juga diimbau memberikan pasokan makanan yang memadai bagi pekerja bangunan yang dirumahkan dan memastikan untuk selalu mengonfirmasi kontak, baik alamat tinggal ataupun nomor handphone.
Kemarin merupakan hari ke-13 lockdown di Singapura. Sebagian besar perkantoran dan sekolah telah tutup dan dipindahkan ke rumah masing-masing, kecuali bagian-bagian tertentu. Sistem ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. (Muh Shamil)
(ysw)
tulis komentar anda