Taliban Makin Tak Terbendung, India Tarik Personel dari Konsulat di Kandahar
Minggu, 11 Juli 2021 - 21:26 WIB
NEW DELHI - India mengatakanbahwa pihaknya untuk sementara menarik pulang diplomat mereka yang bertugas di Konsulat di Kandahar, sebuah kota besar di Afghanistan selatan. Langkah ini diambil India ketika Taliban terus memperluas kendali di tengah penarikan pasukan internasional.
“Karena pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang berbasis di India telah dibawa kembali untuk sementara waktu,” katajuru bicara di Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi.
“India memantau dengan cermat situasi keamanan yang berkembang di Afghanistan,” sambung Bagchi, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (11/7/2021).
Dia kemudian menuturkan bahwa Konsulat India di Kandahar untuk sementara dijalankan oleh staf lokal. Sebelumnya, media pemerintahChinamelaporkan Beijing mengirim penerbangan untuk membawa pulang 210 warganya dariAfghanistan.
Surat kabar Global Times yang diterbitkan oleh Partai Komunis China yang berkuasa mengatakan, penerbangan Xiamen Airlines berangkat 2 Juli dari Ibu Kota Kabul dan mendarat di provinsi tengah Hubei. Pihak maskapai mengkonfirmasi laporan itu dalam sebuah posting di akun Weibo, sebuah platform media sosial yang mirip Twitter, tetapi tidak memberikan rincian tambahan.
Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kabul telah mengimbauwarga negara Indonesia (WNI)untuk meninggalkan Afghanistan.
"Menyikapi situasi keamanan yang saat ini kurang kondusif di Afghanistan, KBRI Kabul menghimbau kepada seluruh WNI yang saat ini masih berada di Afghanistan untuk segera meninggalkan negara akreditasi," kata KBRI Kabul.
"Adapun terkait adanya ancaman yang dapat terjadi setiap waktu, kami menghimbau kepada WNI untuk menyiapkan tas evakuasi yang terdiri dari dokumen berharga, pakaian dan obat-obatan pribadi serta sejumlah uang tunai sebagai langkah antisipasi," sambungnya.
“Karena pertempuran sengit di dekat kota Kandahar, personel yang berbasis di India telah dibawa kembali untuk sementara waktu,” katajuru bicara di Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi.
“India memantau dengan cermat situasi keamanan yang berkembang di Afghanistan,” sambung Bagchi, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (11/7/2021).
Dia kemudian menuturkan bahwa Konsulat India di Kandahar untuk sementara dijalankan oleh staf lokal. Sebelumnya, media pemerintahChinamelaporkan Beijing mengirim penerbangan untuk membawa pulang 210 warganya dariAfghanistan.
Surat kabar Global Times yang diterbitkan oleh Partai Komunis China yang berkuasa mengatakan, penerbangan Xiamen Airlines berangkat 2 Juli dari Ibu Kota Kabul dan mendarat di provinsi tengah Hubei. Pihak maskapai mengkonfirmasi laporan itu dalam sebuah posting di akun Weibo, sebuah platform media sosial yang mirip Twitter, tetapi tidak memberikan rincian tambahan.
Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kabul telah mengimbauwarga negara Indonesia (WNI)untuk meninggalkan Afghanistan.
"Menyikapi situasi keamanan yang saat ini kurang kondusif di Afghanistan, KBRI Kabul menghimbau kepada seluruh WNI yang saat ini masih berada di Afghanistan untuk segera meninggalkan negara akreditasi," kata KBRI Kabul.
"Adapun terkait adanya ancaman yang dapat terjadi setiap waktu, kami menghimbau kepada WNI untuk menyiapkan tas evakuasi yang terdiri dari dokumen berharga, pakaian dan obat-obatan pribadi serta sejumlah uang tunai sebagai langkah antisipasi," sambungnya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda