Basis Militer AS di Suriah Diguncang Ledakan
Minggu, 11 Juli 2021 - 13:37 WIB
DAMASKUS - Sebuah ledakan dilaporkan terdengar dari sebuah pabrik yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai pangkalan militer di Suriah. Ledakan itu, menurut kantor berita Suriah , SANA, diduga disebabkan oleh mortir.
SANA melaporkan, sebuah ledakan terdengar di pabrik gas Conoco semalam. Pabrik itudirebut oleh milisi yang didukung AS dari ISIS ada tahun 2017 dan kemudian digunakan Washington sebagai pangkalan militer.
Kementerian Pertahanan AS membenarkan adanya ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah serangan tidak langsung.
"Pasukan AS di Suriah telah mendapat serangan secara tidak langsung, tetapi sejauh ini tidak ada cedera yang dilaporkan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (11/7/2021).
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kehadiran pasukan AS di Suriah sendiri sejatinya bisa dikatakan ilegal, karena kedatangan mereka tidak pernah mendapat persetujuan dari pemerintah Suriah.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad telah berulang kali mengutuk tindakan AS di Suriah timur. Assad menyebut, pasukan AS telah beberapa kedapatan menjarah minyak dan gandum Suriah.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
SANA melaporkan, sebuah ledakan terdengar di pabrik gas Conoco semalam. Pabrik itudirebut oleh milisi yang didukung AS dari ISIS ada tahun 2017 dan kemudian digunakan Washington sebagai pangkalan militer.
Kementerian Pertahanan AS membenarkan adanya ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah serangan tidak langsung.
"Pasukan AS di Suriah telah mendapat serangan secara tidak langsung, tetapi sejauh ini tidak ada cedera yang dilaporkan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (11/7/2021).
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kehadiran pasukan AS di Suriah sendiri sejatinya bisa dikatakan ilegal, karena kedatangan mereka tidak pernah mendapat persetujuan dari pemerintah Suriah.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad telah berulang kali mengutuk tindakan AS di Suriah timur. Assad menyebut, pasukan AS telah beberapa kedapatan menjarah minyak dan gandum Suriah.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(ian)
tulis komentar anda