Takut Dikudeta, Presiden Belarusia Perintahkan Perbatasan dengan Ukraina Ditutup

Sabtu, 03 Juli 2021 - 07:40 WIB
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memerintahkan perbatasan dengan Ukraina ditutup. Foto/The Times of Israel
MINSK - Belarusia telah menutup perbatasannya dengan Ukraina , mengklaim bahwa sejumlah senjata telah diselundupkan ke negara itu. Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko , mengatakan itu adalah bagian dari upaya kekuatan luar untuk menggulingkan rezim otoriternya.

Tanpa memberikan bukti, Lukashenko mengklaim bahwa dinas keamanannya telah menemukan sel-sel teroris yang didukung asing merencanakan untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

"Mereka telah melewati batas. Kami tidak bisa memaafkan mereka," katanya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/7/2021).

Dia menuduh senjata itu dikirim ke sel teroris yang didanai oleh Jerman, Lithuania, Polandia, Ukraina, dan Amerika Serikat (AS).

"Sejumlah besar senjata datang dari Ukraina ke Belarusia. Itu sebabnya saya memerintahkan pasukan keamanan perbatasan untuk sepenuhnya menutup perbatasan dengan Ukraina," kata Lukashenko, pada upacara yang menandai 30 tahun kemerdekaan negara itu setelah runtuhnya Uni Soviet.





Dia mengatakan akan menghadapi Angela Merkel dari Jerman dan para pemimpin lainnya tentang klaim tersebut.

Ukraina sendiri membantah mencampuri urusan dalam negeri Belarusia dan mengatakan menutup perbatasan 1.084 km akan membuat rakyatnya "menderita".

Belarusia berbagi perbatasan dengan Ukraina di selatan. Berbatasan dengan Polandia dan Lithuania di barat, Latvia di utara, dan Rusia di timur.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More