Diguncang Gempa saat Wawancara Live, PM Selandia Baru Tetap Tenang
Senin, 25 Mei 2020 - 14:49 WIB
WELLINGTON - Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Wellington ketika Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern berada di tengah wawancara media yang disiarkan langsung, Senin (25/5/2020). Ekspresi pemimpin perempuan yang tetap tenang meski benda-benda di sekitarnya bergoyang itu viral di media sosial.
Meski gempa, PM Ardern tetap melanjutkan program wawancara live itu tanpa rasa takut.
Wellington dan daerah sekitarnya diguncang gempa magnitudo 5,8 dengan pusat gempa 30 km (20 mil) barat laut Levin, sebuah kota yang dekat dengan ibu kota, dan pada kedalaman 37 km.
Pendekatannya yang tenang terhadap insiden itu hanya meningkatkan popularitasnya ketika peringkat popularitasnya melonjak menyusul penanganan beberapa krisis di negara itu, mulai dari penembakan massal di Christchurch tahun lalu, letusan gunung berapi pada bulan Desember dan pandemi virus corona baru.
Ardern, yang menjadi PM pada tahun 2017, berbicara pada wawancara televisi yang disiarkan langsung dari gedung Parlemen yang dikenal dengan nama Beehive.
"Kami hanya mengalami sedikit gempa di sini, Ryan...," katanya kepada pembawa acara televisi, Ryan Bridge, saat Ardern, kamera dan hal-hal lain di sekitarnya bergetar. (Baca: PM Selandia Baru: Bertindaklah Seperti Sudah Terkena Covid-19 )
"Goyangan yang lumayan di sini...jika Anda melihat benda-benda bergerak di belakang saya. Beehive bergerak sedikit lebih banyak daripada kebanyakan," katanya, seperti dikutip Mirror.
Ardern meyakinkan pembawa acara televisi bahwa dia aman dan wawancara dilanjutkan.
"Kami baik-baik saja, saya tidak berada di bawah lampu gantung dan sepertinya saya berada di tempat yang kuat secara struktural," ujarnya.
Meski gempa, PM Ardern tetap melanjutkan program wawancara live itu tanpa rasa takut.
Wellington dan daerah sekitarnya diguncang gempa magnitudo 5,8 dengan pusat gempa 30 km (20 mil) barat laut Levin, sebuah kota yang dekat dengan ibu kota, dan pada kedalaman 37 km.
Pendekatannya yang tenang terhadap insiden itu hanya meningkatkan popularitasnya ketika peringkat popularitasnya melonjak menyusul penanganan beberapa krisis di negara itu, mulai dari penembakan massal di Christchurch tahun lalu, letusan gunung berapi pada bulan Desember dan pandemi virus corona baru.
Ardern, yang menjadi PM pada tahun 2017, berbicara pada wawancara televisi yang disiarkan langsung dari gedung Parlemen yang dikenal dengan nama Beehive.
"Kami hanya mengalami sedikit gempa di sini, Ryan...," katanya kepada pembawa acara televisi, Ryan Bridge, saat Ardern, kamera dan hal-hal lain di sekitarnya bergetar. (Baca: PM Selandia Baru: Bertindaklah Seperti Sudah Terkena Covid-19 )
"Goyangan yang lumayan di sini...jika Anda melihat benda-benda bergerak di belakang saya. Beehive bergerak sedikit lebih banyak daripada kebanyakan," katanya, seperti dikutip Mirror.
Ardern meyakinkan pembawa acara televisi bahwa dia aman dan wawancara dilanjutkan.
"Kami baik-baik saja, saya tidak berada di bawah lampu gantung dan sepertinya saya berada di tempat yang kuat secara struktural," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda