Arab Saudi Tolak Izin Melintas Pesawat Israel
Rabu, 26 Mei 2021 - 16:12 WIB
TEL AVIV - Sebuah maskapai penerbangan Israel pada Selasa terpaksa membatalkan penerbangan ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) setelah gagal mendapatkan izin dari Arab Saudi untuk terbang melalui wilayah udaranya. Bagitu laporan media Israel.
Radio militer Israel mengatakan para penumpang menunggu selama 10 jam di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv sebelum penerbangan Israir akhirnya dibatalkan.
Alasan penolakan Arab Saudi untuk memberikan izin penerbangan Israel masih belum jelas. Sebelumnya Riyadh telah mengizinkan penerbangan Israel untuk menggunakan wilayah udara Arab Saudi dalam perjalanan ke Dubai sejak November lalu seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (26/5/2021).
Untuk diketahui, tanpa menggunakan wilayah udara Arab Saudi, penerbangan antara Israel dan UEA akan sulit dan tidak berkelanjutan, karena membuat penerbangan menjadi delapan jam, bukan tiga jam.
Pada bulan Desember, Israir mengumumkan program penerbangan dua penerbangan setiap hari antara Israel dan UEA. Operator Israel lainnya, termasuk El Al, juga memiliki program penerbangan serupa.
Pada September 2020, UEA dan Israel menandatangani kesepakatan yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan mereka. Sejak saat itu, kedua negara telah menandatangani puluhan perjanjian bilateral di berbagai bidang, termasuk investasi, jasa perbankan, dan pariwisata.
Radio militer Israel mengatakan para penumpang menunggu selama 10 jam di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv sebelum penerbangan Israir akhirnya dibatalkan.
Alasan penolakan Arab Saudi untuk memberikan izin penerbangan Israel masih belum jelas. Sebelumnya Riyadh telah mengizinkan penerbangan Israel untuk menggunakan wilayah udara Arab Saudi dalam perjalanan ke Dubai sejak November lalu seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (26/5/2021).
Untuk diketahui, tanpa menggunakan wilayah udara Arab Saudi, penerbangan antara Israel dan UEA akan sulit dan tidak berkelanjutan, karena membuat penerbangan menjadi delapan jam, bukan tiga jam.
Pada bulan Desember, Israir mengumumkan program penerbangan dua penerbangan setiap hari antara Israel dan UEA. Operator Israel lainnya, termasuk El Al, juga memiliki program penerbangan serupa.
Pada September 2020, UEA dan Israel menandatangani kesepakatan yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan mereka. Sejak saat itu, kedua negara telah menandatangani puluhan perjanjian bilateral di berbagai bidang, termasuk investasi, jasa perbankan, dan pariwisata.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda