Arab Saudi Tak Akan Kirim Rohingya Kembali ke Bangladesh

Jum'at, 12 Maret 2021 - 21:45 WIB
Para pengungsi Rohingya dipindahkan pemerintah Bangladesh ke pulau terpencil. Foto/REUTERS
DHAKA - Para pengungsi Rohingya yang telah tinggal di Arab Saudi selama beberapa dekade tidak akan dikirim kembali ke Bangladesh .

Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Bangladesh Shahriar Alam setelah kunjungan baru-baru ini ke kerajaan tersebut.

"Arab Saudi tidak mengatakan mereka akan mengirim Rohingya kembali ke Bangladesh. Dan, tidak ada masalah seperti itu antara kedua negara," ungkap Shahriar Alam, merujuk pada pertemuannya baru-baru ini dengan Menlu Arab Saudi Adel Al-Jubeir.





Menanggapi pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan Bangladesh menyusul seruan Saudi untuk memberikan paspor Bangladesh kepada beberapa orang Rohingya yang tinggal di Arab Saudi, termasuk sekitar 55.000 orang yang kehilangan dokumen mereka atau yang dokumennya telah kedaluwarsa, Menlu mengatakan Dhaka akan memberikan atau memperbarui paspor mereka yang memiliki dokumen resmi.



Alam membuat komentar itu di Dhaka setelah kembali dari Arab Saudi sehari sebelumnya.

Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan

"Kami meminta pemerintah Saudi memberikan detail tentang dokumen, termasuk nomor paspor dan nama karena warga hanya memiliki nomor masuk perbatasan dan kemudian kami akan mengambil tindakan selanjutnya setelah memeriksa dokumen mereka," ungkap dia.

"Kami akan melakukan pekerjaan bagaimana biasanya kewarganegaraan diverifikasi. Ya, ada beberapa insiden dan celah serta kejadian tidak teratur dalam menyediakan paspor sehingga beberapa orang mendapat paspor dari wilayah Cox's Bazar dan Chattogram lalu pergi ke Kerajaan. Dan, jika kami bisa mengidentifikasi siapa saja orang Bangladesh yang akan kami berikan kepada mereka paspor Bangladesh," papar Alam.

“Kami, kedua negara, sedang dan akan tetap terlibat dalam masalah ini,” ungkap dia.

Menurut laporan media pada Januari tahun ini, Duta Besar Arab Saudi untuk Bangladesh Issa Bin Youssef Al-Duhailan mengatakan di Dhaka bahwa pemerintahnya telah mengirimkan daftar sekitar 55.000 orang yang dokumennya hilang atau kedaluwarsa.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More