Soal Kesepakatan Nuklir, AS Tidak Terburu-buru, Tunggu Pemilu Iran

Kamis, 11 Maret 2021 - 15:00 WIB
Amerika Serikat (AS) mengaku tidak akan terburu-buru memperbarui kesepakatan nuklir dan menunggu hingga pemilihan umum Iran berlangsung. Foto/REUTERS
TEHERAN - Amerika Serikat (AS ) mengaku tidak akan terburu-buru memperbarui kesepakatan nuklir dan menunggu hingga pemilihan umum Iran berlangsung. Iran akan menggelar pemilihan umum pada Juni mendatang, yang diperkirakan akan memunculkan pemimpin yang lebih keras.

"Kami tidak bermaksud untuk mendasarkan kecepatan diskusi kami pada pemilihan umum Iran, kecepatan akan ditentukan oleh seberapa jauh kami bisa mendapatkan, konsisten dengan membela kepentingan keamanan nasional AS," kata Utusan Khusus AS untuk Iran, Rob Malley.

"Dengan kata lain, kami tidak akan terburu-buru atau memperlambat hal-hal karena pemilihan umum Iran," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/3/2021).



Seperti diketahui, Washington dan Teheran terjebak dalam kebuntuan untuk menghidupkan kembali pembicaraan nuklir.

Sejak menjabat pada Januari, Joe Biden telah mengambil langkah-langkah, yang dianggap memperluas "cabang zaitun" ke Iran, untuk menghidupkan kembali pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir yang telah terurai sejak pendahulunya Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian pada 2018.

Biden membalikkan keputusan Trump bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran telah dicabut dan melonggarkan pembatasan ketat pada perjalanan domestik para diplomat Iran di New York.

Namun, Teheran dengan tegas menuntut agar semua sanksi era Trump terhadap Iran dicabut sebelum mengambil tindakan nyata untuk kembali ke kesepakatan.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More