Kedubes AS Gelar Peringatan Pertempuran Selat Sunda
Selasa, 02 Maret 2021 - 16:34 WIB
JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dilaporkan menggelar acara peringatan Pertempuran Selat Sunda. Acara tahunan ini memperingati tenggelamnya kapal HMAS Perth I dan USS Houston (CA-30) pada 1 Maret 1942.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 696 orang Amerika dan 353 pelaut Angkatan Laut dan marinir Australia hilang di perairan Teluk Banten, tepat selepas tengah malam pada 1 Maret 1942 dan banyak di antara mereka yang bertempur hingga akhir hayat.
Sejumlah 368 pelaut Houston yang selamat dari tenggelamnya kapal mereka meneruskan perlawanan saat ditawan di Jawa, Singapura, Myanmar, Thailand dan Jepang, hingga akhir Perang Dunia II, ketika 291 pelaut Houston kembali ke rumah mereka sebagai pahlawan.
Menurut siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima Sindonews pada Selasa (2/3/2021) acara ini dihadiri oleh pejabat Angkatan Laut, Angkatan Bersenjata dan pemerintahan Indonesia, Australia, dan AS.
Peringatan ini, yang diadakan di dalam Kedubes AS, ditutup dengan peletakan karangan bunga di atas permukaan air oleh masing-masing perwakilan, yang merupakan tradisi lama penghormatan di angkatan laut.
Dalam acara itu, Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS, Heather Variava mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat Indonesia dan pejabat pemerintah provinsi Banten atas komitmen mereka untuk melindungi situs-situs tersebut sebagai sebuah kawasan konservasi laut.
“Kami secara khusus berterima kasih atas dukungan serta kerja sama yang berkelanjutan dalam menetapkan situs USS Houston sebagai Zona Konservasi Maritim, dan berkomitmen untuk terus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut," ujar Variava.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 696 orang Amerika dan 353 pelaut Angkatan Laut dan marinir Australia hilang di perairan Teluk Banten, tepat selepas tengah malam pada 1 Maret 1942 dan banyak di antara mereka yang bertempur hingga akhir hayat.
Sejumlah 368 pelaut Houston yang selamat dari tenggelamnya kapal mereka meneruskan perlawanan saat ditawan di Jawa, Singapura, Myanmar, Thailand dan Jepang, hingga akhir Perang Dunia II, ketika 291 pelaut Houston kembali ke rumah mereka sebagai pahlawan.
Menurut siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima Sindonews pada Selasa (2/3/2021) acara ini dihadiri oleh pejabat Angkatan Laut, Angkatan Bersenjata dan pemerintahan Indonesia, Australia, dan AS.
Peringatan ini, yang diadakan di dalam Kedubes AS, ditutup dengan peletakan karangan bunga di atas permukaan air oleh masing-masing perwakilan, yang merupakan tradisi lama penghormatan di angkatan laut.
Dalam acara itu, Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS, Heather Variava mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat Indonesia dan pejabat pemerintah provinsi Banten atas komitmen mereka untuk melindungi situs-situs tersebut sebagai sebuah kawasan konservasi laut.
“Kami secara khusus berterima kasih atas dukungan serta kerja sama yang berkelanjutan dalam menetapkan situs USS Houston sebagai Zona Konservasi Maritim, dan berkomitmen untuk terus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut," ujar Variava.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda